Network
KABAR PRIANGAN - Seorang pria lanjut usia warga Dusun Durung, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, ditemukan keluarganya dalam keadaan meninggal di rumahnya, Kamis, 16 Maret 2023.
Sebelum ditemukan meninggal, pria lanjut usia tersebut menempati rumahnya sendirian setelah ditinggal mati istrinya, 40 hari lalu.
"Ditemukan tadi pas anaknya datang ke rumah. Ternyata bapaknya sudah meninggal. Anaknya datang karena rencananya mau melaksanakan 40 hari ibunya," ujar Milyana, perangkat Desa Sukaratu.
Baca Juga: Bupati Sumedang Paparkan Capaian di Tahun 2022 untuk Sempurnakan RKPD 2024
Kata dia, sebelum meninggal, pria tersebut kerap sakit-sakitan.
"Ya kemungkinan meninggalnya karena sakit. Keluarga juga sudah menerima," ucapnya.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan melalui Kasi Humas AKP Dedi Juhana mengungkap identitas jasad tersebut bernama Iho (85) warga Dusun Durung Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Peringati HUT Satpol PP, Satlinmas dan Damkar
“Penemuan jasad ini berawal dari saksi Aang Nursopa yang merupakan menantu korban, yang berniat untuk menemui korban dirumahnya untuk berkordinasi menembok makam istri dari korban, namun setelah diketuk berkali-kali pintu rumah korban tidak juga dibuka," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, setelah melihat motor korban masih di dalam rumah, saksi merasa curiga dan kemudian saksi pergi ke pintu belakang rumah tersebut lalu membuka paksa pintu dengan cara di congkel. Setelah Pintu tersebut terbuka saksi masuk kedalam rumah dan mencium aroma tidak sedap.
Kemudian saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal di dalam kamar dengan keadaan tubuh korban sudah menghitam dengan posisi terlentang diatas tempat tidur.
Baca Juga: Polisi Bantu Operasi Pasar Beras di Sumedang Jelang Ramadhan
“Berdasarkan keterangan dari keluarga, yang meninggal tinggal dirumahnya sendirian dan mempunyai riwayat penyakit asma yang tidak terkontrol. Keluarga korban terakhir kali melihat korban pada Selasa 14 Maret 2023 sekira pukul 14.00 Wib berjalan depan rumah dengan membawa 1 buah tabung gas 3 kg," kata Dedi.
Petugas bersama tim medis dari Puskesmas Darmaraja yang melakukan identifikasi terhadap jasad korban, tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh dan diperkirakan korban sudah meninggal dunia selama 1-2 hari.
Pihak keluarga korban pun menerima bahwa kejadian ini merupakan musibah karena korban mempunyai riwayat sakit asma yang tidak terkontrol dan pihak keluarga pun menolak untuk melakukan autopsi.***
