Network
Proses pembangunan Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya mendapat komentar dari warga. Salah satunya, Enjang (52) yang biasa berjualan di lapangan Upacara, kini ia harus mencari lapak gantinya.
"Iya seharusnya Pemerintah lihat dulu kondisi pedagang di sini, kan banyak pedagang yang biasa jualan, jadi terhenti gara-gara pembangunan ini," kata Enjang kepada wartawan.
"Rencananya sih, PKL di sini katanya bakal gabung berjualan ke area Kojengkang Dadaha belakang GGM. Tapi kan itu penuh," tambahnya.
Sementara itu, wartawan Kabar-Priangan.com telah mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Dedi Mulyana, melalui telepon WhatsApp.
"Sebetulnya itu sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat leading sektornya. Karena kami hanya penerima manfaat dari Program Prioritas Provinsi, salah satunya penataan Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya," kata Dedi kepada wartawan.
"Terkait penataan ini, kami telah membentuk tim dari RT/RW, Karang Taruna, Kelurahan, hingga Babinkamtibmas untuk penataan, bagaimana supaya Dadaha ini tidak semrawut," tambahnya.
Terkait fungsi Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, Dedi mengatakan akan difungsikan untuk kawasan olahraga. "Untuk PKL, dinas terkait akan merelokasinya," katanya***
