Baca Juga: Usai Menyebut Nama-Nama Anggota, Ridwan Kamil Sebut DPRD Sumedang Nyunda Pisan
Diakui dia, ketersediaan sejumlah objek wisata di Kota Banjar selama momen libur Lebaran sekarang ini, dirasakan tak mengalami lonjakan tingkat kunjungan wisatawan. "Jumlah wisatawan tak ada peningkatan yang berarti di objek wisata Banjar selama ini. Para wisatawan masih terus memburu objek wisata favorit seperti obyek wisata Pangandaran itu," ucap Dedi Suardi.
Dijelaskan dia, diantara pemicu kurang diminati wisatawan mungkin berlatar objek wisata yang ada di Kota Banjar belum menampilkan atraksi terbaru atau trending yang viral.
Terkait pembangunan wahana edukasi The Mummy BWP yang dilengkapi replika Sphinx Raja Firaun, hal itu tak dibiayai APBD Kota Banjar. Artinya, semua pembiayaan ditanggung pihak ketiga atau investor PT Maju Jaya.
Manajer Pembangunan Wahana Edukasi The Mummy, Dadan Suhendar, mengatakan, fasilitas yang tersedia di Museum The Mummy mendatang, selain ada wahana edukasi manasik haji, juga direncanakan diputar video sejarah Islam tempo dulu.
Selain itu dipamerkan 16 replika. Diantaranya maneqin, keranjang bayi Nabi Musa, patung Horus, patung Sekmet, tongkat Nabi Musa, tongkar Firaun, tali penyihir, patung Dewa Amun, patung Nefertiti, Loh Loh Taurat, ular, anubis duduk, mummy Firaun, patung anak sapi dan Sarkafagus.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Binangun, Bubun Sabyan Farid, mengakui, kepemilikan objek wisata Lembah Pajamben di Binangun selama ini, belum menjadi pilihan alternatif yang menarik wisatawan luar Banjar. "Mayoritas wisatawan masih lokalan Banjardengan jumlah tak mengalami lonjakan yang signifikan. Walaupun sudah ditambah spot baru tanaman agro durian dan alpukat ," ucapnya.**