Network
KABAR PRIANGAN - Seorang pemudik berjenis kelamin laki-laki mendadak meninggal saat sedang mengisi BBM kendaraannya di sebuah SPBU yang berada di Jalan Terusan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jumat 28 April 2023.
Dari identitas yang dibawa korban bernama Dayat (50) Warga Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut beberapa saksi di lokasi kejadian, korban terjatuh saat menutup tangki bensin mobil dan langsung mengalami kejang kejang.
Baca Juga: 10 Ekor Paus Terdampar di Perairan NTT, Kepala BKKPN Kupang: Terjadi Hampir Tiap Tahun
Kapolres Tasik Kota, AKBP SY Zainal Abidin, S.I.K. melalui Kasat Reskrim Polres Tasik Kota AKP Agung Tri Poerbowo, S.I.K. membenarkan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait ada orang yang meninggal dunia saat melakukan pengisian BBM di SPBU yang berada di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
"Ya berdasarkan Informasi yang kami terima dari laporan masyarakat bahwa ada orang meninggal dunia saat memgisi BBM," ujar Kasat usai melakukan olah tempat kejadian perkara.
Lanjut dia, korban sendiri bernama Dayat, 50, warga Bantarkalong. Berdasarkan keterangan keluarga korban mempunyai riwayat sakit jantung dan sedang menjalani pengobatan.
Baca Juga: 10 Jurusan Terfavorit di UNS, Buat Rekomendasi Daftar UTBK SNBT 2023
Kasat Reskrim juga mengatakan mobil yang dikemudikan korban datang untuk mengisi BBM.
Lalu setelah selesai pengisian BBM korban turun dari mobil hendak menutup tangki bensin mobil dengan posisi membungkuk, tiba-tiba korban terjatuh kebelakang dan mengalami kejang-kejang.
"Mengetahui hal itu saksi mata yang menjadi operator pengisian BBM dibantu petugas SPBU lainnya membawa korban ke klinik AL-GHANI yang berada di seberang SPBU. Namun setelah diperiksa oleh petugas medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia," jelas Agung.
Menurut Agung, berdasarkan pengecekan oleh kepolisian didampingi oleh dokter, korban ditemukan meninggal dunia tanpa bekas penganiayaan atau tindakan mencurigakan lainnya.
“Keluarga korbanpun menerima kematian korban sebagai takdir Allah yang diwujudkan dengan pernyataan tidak mau diautopsi. Kemudian jenazah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaraan dan pemakaman di kampung halamannya," terang Kasat Reskrim.***
