Network
KABAR PRIANGAN - Bos jalan tol, Jusuf Hamka mengunjungi rumah kakek dan nenek yang viral berjalan kaki di Tol Cisumdawu untuk menemui anak dan cucunya.
Dalam kunjungan itu, Jusuf Hamka, yang juga Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) didampingi Direktur Teknik Operasional Bagus Medi Suarso.
Kedatangan Jusuf Hamka, tak lain karena mengetahui kabar viralnya kakek Ojo Sujono (78) dan istrinya Halimah (76) yang masuk ke jalan tol beberapa waktu lalu dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Susun Rencana Penggunaan DBHCHT Tahun 2024-2026
Jusup Hamka tak segan duduk bersama Ojo serta sambil bercengkrama, santai namun penuh tawa.
Bahkan bos jalan tol itu pun tampak lahap makan nasi box dengan beberapa masakan khas Sunda seperti jengkol, karedok, sambal terasi hingga ayam kampung.
Secara pribadi sebagai pengelola jalan tol dirinya merasa bertanggungjawab karena sepasang kakek nenek itu harus tersesat di sekitar jalan tol.
Baca Juga: Hadir Saat Hari Jadi Sumedang, Ridwan Kamil Sebut Investasi di Jawa Barat Capai Rp 174 Triliun
"Pasti ada rahasia dan gerak Allah yang ingin mempertemukan sehingga saya bisa sampai ke sini. Alhamdulillah kita bisa bercengkrama dan berinteraksi bersama pasangan yang Masya Allah luar biasa perjuangannya ingin bertemu dengan anak dan cucu," ucapnya.
Selain itu pria yang akrab disapa Babah Alun ini juga menjamin lapangan pekerjaan kepada empat orang keluarga Ojo Sujono di kantor CKJT. Terlebih dirinya menjamin 80 persen yang bekerja di CKJT merupakan warga lokal.
"Kita prioritaskan bukan hanya Pak Ojo, warga Sumedang dan Majalengka juga sudah banyak bekerja di kita. Pokoknya selama lapangan pekerjaan kita ada, kita akan mendidik saudara-saudara dari warga sekitar jalan tol sehingga mereka mempunyai ilmu yang mumpuni dan bisa menggantikan tenaga-tenaga ahli," ujarnya.
Baca Juga: Sebanyak 8 Pejabat Eselon 2 di Lingkungan Pemkab Sumedang Dirotasi
Saat dimintai tanggapannya terkait usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait dengan penggantian nama Cisumdawu ke nama Gubernur DKI Jakarta era Presiden Soekarno, Ali Sadikin Dirinya mengaku tidak keberatan dengan usulan tersebut.
"Enggak keberatan, pokoknya 'kumaha rakyat sama Gubernurnya, abdi manut," katanya.
Sementara itu, menantu kakek Ojo Sujono dan nenek Halimah, Agus menyampaikan bahwa keduanya sudah mengalami penurunan daya ingat.
Baca Juga: Kader RT dan RW di Sumedang Mendapatkan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
“Pada hari lebaran kami semuanya berkumpul, namun entah kenapa beberapa hari kemudian keduanya memutuskan untuk berangkat ke rumah anak dan cucunya di Rancakalong,” ujarnya.
Agus membantah jika kedua orang tuanya tidak mempunyai ongkos, padahal mereka pada saat kejadian didalam saku celananya membawa uang.
"Kami kaget ketika ada informasi ini, dan mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang membantu orang tua kami," ucapnya.***
