Tablig Akbar Haol Eyang Kartimanggala di Pasirkadu Ciamis, Kang Ubay dan Sejumlah Dai Muda Sampaikan Tausiyah

- 29 April 2023, 10:33 WIB
Pimpinan Ponpes Roudlotul Ulum Cihanjuang Kabupaten Bandung Barat KH MD Ubaidillah AB, MPd, mengisi Tablig Akbar Haol ke-2 1444 H Eyang Kartimanggala di Kampung Nagrog Dusun Pasirkadu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Rabu 26 April 2023 malam.*
Pimpinan Ponpes Roudlotul Ulum Cihanjuang Kabupaten Bandung Barat KH MD Ubaidillah AB, MPd, mengisi Tablig Akbar Haol ke-2 1444 H Eyang Kartimanggala di Kampung Nagrog Dusun Pasirkadu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Rabu 26 April 2023 malam.* /kabar-priangan.com/Arief Farihan K/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah dai muda hadir menyampaikan tausiyah dalam acara Tablig Akbar Haol ke-2 1444 H Eyang Kartimanggala di Kampung Nagrog Dusun Pasirkadu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Rabu 26 April 2023 malam. Kegiatan yang berlangsung di sekitar Kompleks Pemakaman Eyang Kartimanggala itu dihadiri ratusan warga termasuk dari luar Ciamis.

Acara utama adalah penyampaian tausiyah oleh KH MD Ubaidillah AB, MPd, Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Cihanjuang Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Kang Ubay, sapaannya, yang merupakan keturunan Eyang Kartimanggala, juga menyampaikan silsilah dan sejarah Eyang Kartimanggala. Sebelumnya, pada sore hari berlangsung ziarah massal di makam tersebut.

Dai lainnya pada malam itu selain dari Ciamis, juga Tasikmalaya, Subang, dan Cilacap. Mereka adalah KH Asep Muhammad Yamin Akasah (Aang, Pimpinan Pondok Pesantren Ittihadul Umah Al-Mahmud Tasikmalaya), Ustaz Yudi Prayoga (Dai Cabe Rawit, Subang), Ustaz Moh Amji Tamjil, Ustaz Fazrin, Ustaz Wildan, Ustaz Ace Iskandar, dan Ustaz Hendar Tubagus.

Baca Juga: Perahu yang Ditumpangi Wisatawan Asal Bandung Karam Saat Menuju Pantai Pasir Putih Pangandaran, Seorang Tewas

Sebelumnya pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qoriah Ustaz Bubuh Bisaeri. Acara dimeriahkan juga oleh Grup Gambus El Ubay dari Bandung. Hadir saat itu aparat pemerintah serta dewan kemakmuran masjid (DKM) setempat.

Disampaikan KH Ubay, berdasarkan sejarah Eyang Kartimanggala yang hidup sekitar 300 tahun lalu merupakan keturunan dari Cirebon yakni Sunan Gunung Jati. Ia adalah penyebar dan pejuang agama Islam di sejumlah daerah termasuk Petirhilir dan sekitarnya. "Eyang Kartimanggala adalah putra Eyang Gedeng Rungkang yang berada di Cipatik, menikah dengan Nyi Mas Sarijem atau Eyang Sekar Melati dan punya putra yang semuanya menjadi wali," ujar KH Ubay.

Adapun putra pertama Eyang Kartimanggala adalah Eyang Bungur yang berada di Cipatik, makamnya berdekatan dengan Eyang Gedeng Rungkang. Putra kedua adalah Eyang Kobul di Soreang. Ketiga Eyang Abdul Jabbar atau Eyang Kunduk. "Beliau tak mau disebut nama Eyang Abdul Jabbar, makamnya di Cibeber Leuwigajah, dekat Tol Baros Cimahi," ujar KH Ubay.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran di Tanjalan Tilu Cipaku Ciamis, Truk Tangki Hantam Belakang Minibus

Menurut KH Ubay, sebelum bermukim di Cipatik, Eyang Kartimanggala berkelana ke berbagai daerah. Dalam usia 5-6 tahun, jika digeunggeureuhkeun (ditegur) oleh masyarakat ia menghilang. Ketika bermain dan dikepung oleh maskarakat, menghilang juga. "Beliau tidak betah di Cipatik lalu mengaji ke luar daerah selama 50 tahun sehingga Beliau itu ahli ilmu, ahli tafsir, ahli alat. Itulah keistimewaan Eyang Kartimanggala, Beliau sempat diminta kembali ke Cipatik untuk
menjadi dalem. Namun Beliau menolak jabatan tersebut," ucapnya.

Di Cipatik, Eyang Kartimanggala juga punya kakak ipar bernama Eyang Abdurrahman yang sama-sama wali di Bojong Soreang. Keturunan Eyang Bojong banyak termasuk KH Ubay yang mempunyai nenek dan kakek dari Sukajadi Kecamatan Sadananya Ciamis.

Grup Gambus El Ubay saat Tablig Akbar Haol ke-2 1444 H Eyang Kartimanggala di Kampung Nagrog Dusun Pasirkadu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.*/kabar-priangan.com/Arief FK
Grup Gambus El Ubay saat Tablig Akbar Haol ke-2 1444 H Eyang Kartimanggala di Kampung Nagrog Dusun Pasirkadu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.*/kabar-priangan.com/Arief FK

"Jadi dengan membuka sejarah Eyang Kartimanggala di sini menyambungkan karuhun saya pribadi dari jihad kakek dari ibu. Kakek saya adalah menantu Pesantren Cigadung KH Soludin. Beliau merupakan anak Eyang Dalem Abdurrohman yang juga kakak sepupu dengan Eyang Kartimanggala," ujar KH Ubay.

Baca Juga: Pencarian Emak Onah, Lansia yang Hilang Diduga Terseret Arus Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Masih Dilakukan

"Setelah saya telusuri, Masya Allah, itu mah turunan dalem menjadi pejabat, kalau Eyang Kartimanggala mah saat ditunjuk untuk menjadi dalem itu tak mau sehingga menghindar ke luar daerah. Pindah ke Jawa (Timur), pindak ke Cipatik lalu punya putra, pindah lagi ke Ciamis dan jejaknya ketemu sekarang-sekarang yakni di sini di Pasirkadu Petirhilir," ucapnya melanjutkan.

Disampaikan KH Ubay, keistimewaan Eyang Kartimanggala selain diantaranya ilmunya yang tinggi di bidang agama, juga kesaktiannya. Pada zaman Belanda itu karena tak mau menurut pada Belanda, kediamannya sempat diserang oleh pasukan kolonial dari Bandung. "Namun saat masih di jalan belum sampai Ciamis, semua tentara Belanda singsireumeun (kesemutan) sehingga kembali lagi," ucapnya.

Serangan yang kedua yakni oleh pasukan berkuda, namun saat masih di perjalanan mendadak kuda-kuda tersebut mengamuk. "Itu menandakan memang yang namanya wali itu karomah. Bahkan kata kasepuhan di sini, ketika ada yang melintas ke makam eyang, burung pun mati. Eyang juga membuat selokan, sawah, cukup barangbang (pelepah pohon kelapa), beres. Jika bertani apa pun jadi dan tak terkena hama," kata KH Ubay.

Baca Juga: Peserta yang Lolos PPPK Kemenag 2023 Diumumkan, Masa Sanggah Sampai 30 April Ini

Meski demikian, lanjut KH Ubay, namanya wali tak menunjukkan bahwa dirinya seorang wali, namun menutupi kewaliannya. Adapun yang mengetahui bahwa seseorang itu wali adalah wali lainnya sehingga wali itu ada yang menyamar jadi tukang boboko, coet, dan lainnya.

"Karenanya kepada wali itu jangan dianggap sepele, muliakan, minimal makamnya bersihkan. Supaya mendapat karomah. Ini kebanggaan untuk orang sini, mudah-mudahan. Cintailah aulia atau para wali. Mohon doa dari semuanya, mudah-mudahan ada rezekinya, saya ingin segera membangun makam Eyang Kartimanggala ini," ucap KH Ubay.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Kegiatan Andang Iskandar mengatakan Haol Eyang Kartimanggala kali ini merupakan kedua kalinya. Haol pertama berlangsung seusai Lebaran Idul Fitri tahun lalu. "Semoga dengan haol ini selain untuk mempererat tali silaturahmi, juga mendapatkan berkah," ujar Andang.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x