"Warga yang rumahnya terdampak telah kami evakuasi ke tempat lain yang lebih aman. Kami imbau mereka meninggalkan rumah dan tinggal di rumah saudara atau kerabatnya yang lebih aman terutama ketika sedang turun hujan karena bisa membahayakan keselamatan mereka," katanya.
Selain rumah warga, tutur Budi, longsor juga telah menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak. Bahkan ada madrasah, masjid, dan makam umum di wilayah Kampung Cipulus, Desa Cisarua yang kondisinya terbilang rusak berat.
Bersama dinas teknis lainnya, Forkopimcam, dan masyarakat, tutur Budi, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganan. Salah satunya membersihkan material longsoran yang menghambat dan menggangu saluran air.
Untuk membantu mempermudah proses pemebersihan, katanya, alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Garut pun sudah diturunkan ke lokasi. Hingga hari ini, proses pemebersihan material longsoran masih terus berlangsung dan diharapkan bisa secepatnya selesai.
Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia di Dalam Karung Gegerkan Warga Talegong Garut
Diungkapkannya, pascalongsor, saluran air di dua daerah itu terganggu karena tersumbat material longsoran. Bahkan air dari saluran pada akhirnya meluber dan masuk ke permukiman hingga masuk dan menggenangi rumah-rumah warga.
"Hasil pantauan kami di lapangan, banyak rumah yang posisinya berada sejajar bahkan di bawah saluran air. Tak heran begitu saluran air tersumbat, banyak rumah warga yang tergenag air," ucap Budi.
Budi menyampaikan, upaya lainnya yang telah dilakukan yakni secepatnya menyalurkan bantuan berupa kebutuhan makanan kepada warga yang terdampak.
Baca Juga: Satpol PP Garut Segera Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Razia