Penggunaan Cekdam Cidugaleun Sebagai Jalan Alternatif Tetap Berisiko, Kapolres: Jangan Lewat di Malam Hari

- 9 Mei 2023, 06:45 WIB
SEBUAH alat berat didatangkan untuk mengeruk sedimentasi batuan dan pasir di Sungai Cikunten agar air sungai bisa mengalir ke lobang cekdam dan bagian atas cekdam bisa difungsikan sebagai jembatan, Senin 8 Mei 2023.*
SEBUAH alat berat didatangkan untuk mengeruk sedimentasi batuan dan pasir di Sungai Cikunten agar air sungai bisa mengalir ke lobang cekdam dan bagian atas cekdam bisa difungsikan sebagai jembatan, Senin 8 Mei 2023.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Dampak dari amblesnya jalan penghubung Jembatan Cidugaleun, kini warga dua desa yaitu Desa Parentas dan Desa Cidugaleun, Kabupaten Tasikmalaya menjadi kesulitan untuk beraktifitas.

Warga Desa Cidugaleun dan Desa Parentas, Kabupaten Tasikmalaya tak bisa keluar dari daerah mereka, karena Jembatan Cidugaleun merupakan satu-satunya akses jalan bagi mereka.

Untuk sementara, salah satu opsi agar warga tetap bisa beraktifitas adalah dengan mengaktifkan kembali Cekdam Cidugaleun yang lokasinya berada di bawah Jembatan Cidugaleun sebagai jembatan penghubung.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Selasa 9 Mei 2023: Saksikan Laga Voli Putri SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand

Sebelum Jembatan Cidugaleun ini dibangun, masyarakat  dua desa itu memang menggunakan Cekdam ini sebagai jembatan alternatif.

Namun Cekdam Cidugaleun ini hanya bisa dilewati oleh masyarakat pada siang hari saja dan dalam kondisi air tidak meluap. Sementara jika malam hari sangat dikhawatirkan beresiko dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tentunya meski badan jalan penghunung ke Jembatan Cidugaleun ini ambles, tetapi tetap arus lalulintas masyarakat jangan sampai terganggu. Alhamdulilah solusinya sudah ada, yakni dengan menggunakan jalur cekdam untuk sementara waktu," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto, saat meninjau lokasi Jembatan Cidugaleun, Senin 8 Mei 2023.

Baca Juga: Milangkala ke-39 Hari Jadi Desa Batumalang Cimerak Pangandaran, Bermula Pemekaran dari Desa Legokjawa

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x