Network
KABAR PRIANGAN - Untuk tahun kedua, menyambut Peringatan Hari Jadi ke-381 Kabupaten Ciamis 2023, acara Ngarak Pataka yang digelar Pemerintah Kabupaten Ciamis bakal berlangsung di lima titik eks-kewedanaan. Seperti Ngarak Pataka tahun lalu, acara tersebut akan diisi pula sejumlah kesenian daerah serta penampilan seniman Tatar Galuh hingga artis terkenal.
Kegiatan Ngarak Pataka direncanakan dimulai dari Pendopo Ciamis, Ciamis Kota, Jumat 12 Mei 2023 pagi menuju Kecamatan Kawali. Di Taman Surawisesa Desa Kawali hingga pukul 23.00 akan digelar kesenian lokal dan hiburan seperti hadroh, musik tradisional, sajak sunda, dan tarian. Seniman dan artis yang direncanakan hadir diantaranya Godi Suwarna dan Ohang, dengan penampilan Tari Bubuka Pataka Daya Putra Galuh. Ada pula pameran ekonomi kreatif, dan mobil pelayanan.
Kemudian hari kedua, Sabtu 13 Mei 2023, Ngarak Pataka dilanjutkan ke Kecamatan Tambaksari. Lalu pekan selanjutnya ke tiga kecamatan lain yakni Banjaranyar, sepekan kemudian ke Cidolog, dan pekan terakhir di Cihaurbeuti.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, SAg, MM, mengatakan, Ngarak Pataka kali ini merupakan kali kedua setelah yang pertama pada tahun lalu menyambut Hari Jadi ke-380 Kabupaten Ciamis. "Dengan acara ini selain untuk memperkuat Kagaluhan agar warga Tatar Galuh Ciamis hingga berbagai pelosok dapat terlibat dan menyaksikan langsung acara hari jadi daerahnya, juga untuk melestarikan kesenian tradisional dan memberikan hiburan," ujar Budi kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, Selasa 9 Mei 2023 malam.
Hal yang istimewa dalam menyambut Hari Jadi ke-381 Kabupaten Ciamis 2023 yakni kehadiran Mahkota Binokasih bersama rombongan dari Kerajaan Sumedang Larang, Kabupaten Sumedang. Ini merupakan kali pertama setelah kurang lebih 500 tahun mahkota tersebut tak pernah ada "menginjak" Ciamis.
Berdasarkan sejarah, Mahkota Binokasih awalnya dari Kerajaan Galuh Pakuan di Kawali Ciamis, lalu dibawa ke Pakuan Pajajaran di Bogor. Selanjutnya diserahkan ke Kerajaan Sumedang Larang yang tersimpan hingga saat ini di Sri Manganti Keraton Sumedang Larang.
