Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Guru terhadap Murid di Ciamis, 20 Saksi Diperiksa, Korban Diduga Lebih 20 Orang

- 30 Mei 2023, 21:48 WIB
Kasubbag Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena,*/kabar-priangan.com/Agus Pardianto
Kasubbag Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena,*/kabar-priangan.com/Agus Pardianto /

KABAR PRIANGAN - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh terduga pelaku oknum guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMP negeri di Kabupaten Ciamis, YH, yang kemudian dilaporkan oleh orangtua korban ke Polres Ciamis, kini ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis. Berdasarkan informasi dari Kasubbag Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena, sudah ada 20 orang saksi menjalani pemeriksaan yang merupakan siswa korban dan pihak sekolah.

Dugaan sementara korban mencapai lebih dari 20 korban. Bahkan korbannya ternyata bukan hanya anak perempuan saja, namun ada juga laki-laki. "Kami terima laporan dan sudah ada 20 saksi yang kami periksa, diprediksi mencapai puluhan. Sampai saat ini terduga pelaku belum dilakukan penahanan dan statusnya masih saksi terlapor," ucap Magdalena, Selasa 30 Mei 2023.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan, mengaku Disdik Ciamis sudah tiga kali memanggil terduga pelaku. "Setelah mendapatkan informasi, kami langsung melakukan BAP sebanyak tiga kali. Dari hasil BAP kami proses dan diserahkan kepada BKPSDM," ucap Uned di ruang kerjanya.

Baca Juga: Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Oknum Guru BK SMP Negeri di Ciamis Resmi Dilaporkan ke Polisi

Terkait sanksi atau hukumannya, Uned menyebutkan Disdik tidak memiliki kewenangan atas hal tersebut. "Untuk hukumannya, nanti ada tim dari BKPSDM Ciamis yang menentukan. Saat kami tanyakan ketika membuat BAP, terlapor mengaku hanya noel saja, tanpa ada tujuan ke arah situ (pelecehan)," ucapnya.

Untuk statusnya sendiri, lanjut Uned, terlapor masih menjadi guru, namun karena nantinya akan kurang fokus serta terganggu, sehingga terlapor di istirahatkan. "Kalau dia melaksanakan pekerjaannya, tentunya akan terganggu dan proses belajarnya juga tidak akan benar, sehingga statusnya masih di sekolah, namun tidak berjalan secara normal," ujarnya.

Mengenai ada rumor terduga pelaku dilindungi sekolah maupun Disdik Ciamis, Uned menyangkal hal tersebut. "Itu hanya tuduhan, apalagi informasi ada intimidasi terhadap para korban. Itu bukan intimidasi melainkan mengklarifikasi betul atau tidaknya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x