Jelang Idul Adha Penjualan Hewan Kurban di Tasikmalaya Naik, Dijual dengan Sistem Timbang Hidup Lebih Diminati

- 1 Juni 2023, 17:27 WIB
H Nandang Suryana, salah seorang pengusaha sapi asal Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya bersama sapi kurbannya yang siap dijual pada musim kurban tahun ini, Kamis 1 Juni 2023.*/kabar-priangan.com/istimewa 
H Nandang Suryana, salah seorang pengusaha sapi asal Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya bersama sapi kurbannya yang siap dijual pada musim kurban tahun ini, Kamis 1 Juni 2023.*/kabar-priangan.com/istimewa  /

KABAR PRIANGAN - Walau Hari Raya Idul Adha 1444 H masih sekitar satu bulan lagi, para penjual hewan kurban mulai terlihat di sejumlah titik yang ada di Kota Tasikmalaya, Kamis, 1 Juni 2023. Mereka menawarkan dagangannya dengan menyimpan hewan kurban di tempat-tempat penjualan yang sudah disediakan dengan memasang tenda pinggir jalan ada juga yang dijajakan di tempat penjualan milik sendiri.

Salah seorang penjual hewan kurban H Nandang Suryana, warga Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mengaku mulai menjual hewan kurban jenis sapi sekitar satu minggu lalu. Bahkan kata dia, saat ini dirinya sudah mampu menjual sapi kurban sekitar 100 ekor.

"Satu bulan menjelang Idul Adha, pesanan hewan kurban sapi mulai ramai. Alhamdulillah hingga sekarang dagangan saya sudah terjual sekitar 100 ekor," ujar Nandang saat ditemui di tempat jualannya, Kamis 1 Juni 2023.

Baca Juga: Cegah Pungli Saat PPDB di Madrasah Pangandaran, Tim Saber: Jangan Memakan Harta yang Batil dari Saudaramu! 

Nandang mengaku, setiap momentum Idul adha dirinya mampu menjual hewan kurban jenis sapi tidak kurang dari 300 ekor. Adapun jenis sapi yang ia jual terdiri dari beberapa jenis mulai dari sapi, lokal, sapi jawa termasuk sapi madura.

Nandang juga menyebut, sapi yang dijualnya sudah memenuhi standar kesehatan yang ditentukan pemerintah. "Salah satu persyaratan khususnya untuk sapi dari luar kota yaitu harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKHH). Alhamdulillah semua sapi yang dijual di sini sudah dilengkapi dengan SKHH sehingga dari sisi kesehatan dipastikan semua sehat," katanya.

Termasuk, ujar Nandang, dari dinas peternakan setempat selalu rutin melakukan pemeriksaan sehingga sapi yang kurang sehat langsung mendapat layanan kesehatan. "Seperti diberi vitamin termasuk hewan yang keliatan harus dikasih obat cacing kami kasih obat cacing," katanya.

Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Cikalong Tasikmalaya Meninggal di Madinah

Untuk memberikan layanan maksimal kepada pembeli, lanjut Nandang, dalam hal penjualan dirinya selalu menjual hewan kurban dengan cara timbang hidup. "Terutama untuk penjualan sapi yang bobotnya 400 kilogram keatas, kami jual denga cara timbang hidup yang musim kurban tahun ini harga per kilogramnya Rp 65.000," ucapnya.

Nanang menyebutkan, penjualan hewan kurban dengan sistem timbang hidup dalam menentukan daging, sangat berbeda dengan penjualan dengan cara diraba-raba atau ditaksir. Dengan cara ditimbang hidup untuk menentukan banyaknya daging yang ada pada hewan, hasilnya akan lebih ril dibanding penjualan dengan cara menggunakan sistem taksiran.

"Sebagaimana ahli pun dalam cara menaksir kandungan daging hewan pada hewan kurban hidup dengan taksiran, tidak akan seakurat dengan cara ditimbang. Kalaupun beda saya kira selisihnya tidak akan lebih dari 5-6 Kilogram," ujar Nandang.

Baca Juga: Prediksi Skor Ekuador vs Korea Selatan di Piala Dunia U20: Link Live Streaming, Head to Head dan Line Up Pemai

Nandang juga mengatakan, dengan menggunakan sistem timbang hidup, akan lebih mempermudah dalam menghitung antara keadaan daging dengan kebutuhan atau jumlah daging yang akan dibagikan. Dengan penjualan seperti itu, lanjut Nandang, jumlah pembeli sapi setiap tahunnya terus bertambah tak hanya dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, banyak juga pelanggan dari luar daerah seperti dari Kabupaten Garut dan Bandung.

Untuk tahun ini, kata dia, diprediksi jumlah hewan kurban sapi yang mampu jual bisa lebih dari 350 ekor. Jumlah tersebut lebih banyak dari penjualan tahun lalu yang jumlahnya juga mencapai 300 ekor.

Selain sistem penjualan dengan sistim timbang hidup, dari sisi kualitas pun Nandang selalu menawarkan sapi-sapi kurban yang sangat berkualitas. Untuk menjaga hewan kurban tetap sehat selain rutin memberikan vitamin dan pakan yang bagus, pihaknya juga selalu memperhatikan kebersihan kandang. 

Baca Juga: Liburan Asyik di Ciremai Land Glamping, Intip Pesona hingga Harganya di Sini!

"Hampir tiga kali sehari kandang kami bersihkan, jadi tidak. Ada kotoran hewan yang berceceran sehingga kandang tidak bau, dan hewan juga dipastikan tetap sehat. Intinya dengan lakukan penjualan mengedepankan kejujuran dan kepercayaan, usaha kita tetap sesuai harapan," ucapnya.***

 

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x