Tak cukup sampai di situ, Heldiyana juga menjelaskan pihaknya kini tengah menyiapkan peluncuran jenis baru R7 union yang bisa ditanam dengan jarak tanam lebih rapat. Potensi panen dari R7 union ini lebih besar lagi yakni di atas 15 ton per hektar.
Baca Juga: Rumah Terbakar, Pasutri dan Seorang Anak Balita di Garut Alami Luka Bakar
Heldy menyatakan, selain bebas serangan penyakit bulai yang selalu menjadi momok menakutkan bagi petani jagung, benih R7 juga teruji ditanam di lereng bukit dengan ketinggian mendekati 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL). Kelebihan lainnya, varietas ini juga tahan busuk batang serta memiliki perakaran dan batang kokoh, sehingga teruji saat diterpa angin kencang.
Pendamping program Lumbung Pangan Baznas Desa Mulyajaya, Rudi Abdul Gani, mengatakan, meskipun belum sesuai dengan potensi varietas R7 jenis gold, namun kesuksesan panen raya jagung mampu meningkatkan optimisme warga.
"Kebetulan semua kelompok tani jagung di desa Mulyajaya baru menanam jagung, dan ternyata optimisme mereka langsung terbangun," ujarnya.
Baca Juga: Dua Mantan Pejabat Garut Bertarung di Pileg 2024, Dapil Sama Parpol Berbeda
Menurutnya, penanaman benih jagung R7 di area lahan warga miskin Desa Mulyajaya, memberikan secercah harapan bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun para petani jagung di daerahnya bisa dikatakan masih TK, tapi hasilnya sudah mencapai 7-8 ton per hektar.
Tak heran, kata Rudi, apabila kini banyak petani yang semula lebih tertarik menanam padi serta jenis tanaman lainnya, kini beralih menanam jagung hibrida R7. Pihaknya pun terus memberikan pendampingan agar potensi jagung mereka bisa benar-benar optimal.***