Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Sumedang Anjlok, Ini Penyebabnya

- 15 Juni 2023, 14:59 WIB
Pemilik sapi di Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado, Sumedang sedang memelihara sapi di kandangnya. Harga sapi dampak maraknya LSD.
Pemilik sapi di Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado, Sumedang sedang memelihara sapi di kandangnya. Harga sapi dampak maraknya LSD. /kabar-priangan.com/DOK/

"Ya (harga) sangat jauh sekali, seharusnya tahun ini (harga sapi) bisa lebih dari Rp22 juta. Karena setiap tahunnya kan biasa naik. Apalagi menjelang kurban," katanya.

Baca Juga: Diskominfosanditik Sumedang Berkomitmen Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

Namun demikian, kata dia, meski harga penawaran tergolong rendah, sudah banyak petani atau pemilik sapi yang menjual dengan harga yang ditentukan bandar. Karena para pemilik sapi juga khawatir jika sapi peliharaannya terserang LSD.

"Karena ada isyu LSD itu, warga yang punya sapi juga agak khawatir, dan memilih sapinya dijual walau harganya tidak memuaskan. Daripada dipelihara nanti terserang penyakit," ujar pemilik sapi lainnya, Lili.

Lili berharap masih adanya waktu menjelang Idul Adha, ada konsumen yang masih membutuhkan sapi dengan tawaran harga tinggi. Sehingga para pemilik sapi yang rata-rata petani mendapatkan keuntungan atau berkah dari Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Ojek Jadi Saksi Sidang Dugaan Korupsi Proyek Peningkatan Jalan di Sumedang

"Kami menjamin sapi dari wilayah kami tidak berpenyakit. Karena terawat dengan baik dan sudah diperiksa kesehatannya oleh petugas," ujarnya.***

 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah