Dirinya, imbuh Rudy, juga telah mengintruksikan jajarannya untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok. Hal ini bertujuan agar ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan stabil.
Baca Juga: Perkenalkan Museum RAA Adiwijaya, Disparbud Garut Gelar LCC
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menambahkan pihaknya terus melakukan pemantauan guna memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
Disampaikannya, dari hasil laporan petugas yang terjun langsung ke lapangan, di pasaran saat ini memang terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu signifikan.
Adapun kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya ayam dan telur ayam. Sedangkan bahan pokok lainnya hingga saat ini terpantau tidak terjadi kenaikan.
Baca Juga: Kementerian Pertanian akan Bangun Pabrik Pengolahan Porang di Garut
"Ayam broiler saat ini pada kisaran Rp37 ribu per kg, dan ayam kampung Rp55 ribu per kg. Kenaikannya tidak terlalu tinggi dibanding sebelumnya," ucap Ridwan.
Selain ayam dan telur ayam, Ridwan juga menyatakan kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi juga terjadi pada sejumlah komoditas hasil pertanian. Disebutkannya, selain jenis cabai-cabaian, kenaikan harga juga terjadi pada bawang baik bawang putih maupun bawang merah.
"Hal ini wajar terjadi pada momentum hari raya seperti Idul Adha ini. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak tinggi, paling berkisar antara Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogramnya," kata Ridwan.***