Network
KABAR PRIANGAN – Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dilaksanakan pada hari ini Minggu 18 Juni 2023 Pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.
Sebelum Sidang Isbat, dilakukan Seminar Posisisi Hilal yang disampaikan oleh anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Ahmad Izzudin. Menurutnya, secara astronomis posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib masih dibawah kriteria baru MABIMS yang ditetapkan pada 2021.
Pemantauan hilal sendiri dilaksanakan di 99 titik di Indonesia. Dimana menurut Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa dari titik pemantauan yang telah ditetapkan, tidak ada satupun yang melihat hilal.
Baca Juga: Tiga Menteri Jokowi Rapat Bersama Bahas Usulan Libur Idul Adha 1444 H Menjadi Dua Hari
"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," ucap Zainut.
Selain tidak terlihatnya hilal di 99 titik pemantauan yang sudah ditetapkan Kemenag, Zainut juga mengatakan keputusan Pemerintah menentukan Idul Adha pada 29 Juni 2023 berdasarkan laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais).
“Kita telah mendengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk, namun masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat yang ditetapkan MABIMS," jelasnya.
Baca Juga: Wacana Libur Idul Adha Dua Hari, 28 dan 29 Juni 2023: Tunggu Lampu Hijau Presiden Jokowi
Berdasarkan kedua hal tersebut, disepakati bahwa 1 Zulhijah 1444 H ditetapkan pada Selasa 20 Juni 2023, dan Hari Raya Idul Adha 1444H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.***
