Warga Pasanggrahan Sumedang Protes Minta Hentikan Pembangunan Perumahan

- 19 Juli 2023, 16:31 WIB
Lokasi pembangunan perumahan Pasanggrahan Hills Townhouse di lingkungan RW 05 Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan.
Lokasi pembangunan perumahan Pasanggrahan Hills Townhouse di lingkungan RW 05 Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN - Warga Lingkungan Warung Jambu, RT 03 RW 05, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan mengaku geram dengan adanya aktivitas pembangunan perumahan Pasanggrahan Hills Townhouse yang diduga tidak menempuh alur perizinan. Sementara aktivitas kendaraan berat tetap dilakukan.

Diketahui perumahan itu dibangun ditengah pemukiman padat penduduk dan saat ini sedang dalam tahap pematangan lahan.

Salah seorang warga pengurus DKM Masjid At-Toya Ibnu Taimiyah, Kamas Komara mengatakan, awalnya pihak pengembang perumahan hanya mengundang sosialisasi kepada perwakilan warga di satu RT. 

Baca Juga: Dandim 0610 Sumedang Ajak Babinsa Harus Bisa Tenangkan Hati dan Pikiran Masyarakat

Yang mana pada saat itu sosialisasi dilakukan di SDN Pasanggrahan II tepatnya di depan lokasi perumahan, dengan dilakukan tandatangan dan lain sebagainya. 

"Anehnya tanda tangan itu dijadikan dasar sebagai persetujuan dari warga, ini yang salah. Akhirnya kedengaran oleh warga RW sekitar sehingga dilakukan pertemuan antar warga tanpa ada pengembang. Karena warga sekitar keberatan dan khawatir dengan dampak yang akan terjadi," ucap Kamas saat sosialisasi lanjutan di Kantor Kelurahan Pasanggrahan Baru, Rabu 19 Juli 2023

Selain itu warga juga mempersoalkan proses perizinan yang sedang diajukan oleh pihak pengembang. Sementara pihak pengembang terkesan sewenang-wenang nekat melakukan aktivitas pengerukan tanah sehingga warga sekitar merasa tersinggung. 

Baca Juga: Sumedang Ikuti Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten Sehat

"Kami hanya ingin menindaklanjuti kenapa dilakukan kegiatan tanpa didahulukan yang urgent, diantaranya tidak dibuat saluran drainase dulu. Alasannya karena hujan masih lama, ini jawaban yang salah. Padahal masalahnya itu bukan permasalahan lama atau tidaknya hujan, tapi buat dulu salurannya ke jalur yang aman," ujarnya.

"Jalurnya bisa ke arah timur (Cileuleuy), jangan ke arah barat yang jelas itu jalur ke irigasi karena akan luber sehingga seberapa besar pun air ujungnya akan ke sungai. Akan tetapi itu tidak dilakukan oleh pengembang, dan selalu jawabannya izin sedang diproses karena berbatasan dengan jalan nasional sehingga perizinan bukan dari Sumedang," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x