Network
KABAR PRIANGAN - Keberadaan saksi dalam penyelenggaraan pemilihan umum memiliki peran penting tidak saja dalam urusan teknis, tetapi juga substantif dari kontestasi politik itu sendiri. Mengoptimalkan peran saksi bisa menjadi pintu untuk mengurangi potensi kecurangan dan perselisihan Pemilu.
Hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan pada acara Konsolidasi Internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut "Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024" di Islamic Center Garut, Minggu 30 Juli 2023
Menurut Yudha, untuk meningkatkan pemahaman para saksi peserta Pemilu, pihaknya akan menggelar pelatihan untuk para saksi dari bulan September 2023 sampai dengan bulan Januari 2024.
Baca Juga: Bupati ajak Semua Elemen Menyelesaikan Permasalahan Anak di Garut
"Semua saksi TPS akan kami latih supaya memahami teknis, baik proses pemungutan penghitungan dan rekapitulasi suara. Hal ini jadi penting, apalagi PDIP sudah ada memiliki calon Presiden, yakni pak Ganjar Pranowo," ucapnya.
Dikatakan Yudha, PDI Perjuangan akan gaspol dari awal untuk mempercepat sampai minggu kedua Agustus sudah selesai rekomendasi saksi. Ia menyebutkan, para saksi di TPS minimal 2 orang, itu bagian dari pengawalan dan pengamanan suara.
Baca Juga: Bupati Garut akan Terbitkan SE untuk Dukung Pemberlakuan Jam Malam Pelajar
"Saksi peserta Pemilu adalah jalan menjaga kualitas hasil dan mengurangi potensi kecurangan, terutama di tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara. Tentu target kami untuk pemenangan di Kabupaten Garut dan suara pak Ganjar bisa melebihi suara pak Jokowi di Pilpres 2019," ujar Anggota Komisi IV DPRD Garut tersebut.***
