Pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Garut Harus Diawasi

- 6 Agustus 2023, 18:46 WIB
Rudy Gunawan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Garut, dan pembangunan lainnya.
Rudy Gunawan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Garut, dan pembangunan lainnya. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Garut, dan pembangunan lainnya.

"Kalau pembangunannya baik, ya kita apresiasi. Makanya kita harus awasi, proyek pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya ini. KSO nya kan orang Garut," ujar Bupati usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Tribun Stadion RAA Adiwijaya di SOR RAA Adiwijaya, Tarogong Kidul, Sabtu 5 Agustus 2023,

Bupati mengatakan, ini merupakan tahap tiga pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya. Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp34 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut, mencakup pembebasan tanah hingga konstruksi.

Baca Juga: DPRD Garut Tinjau Benteng di Sempadan Sungai Milik Perusahaan yang Disoal Warga

Rudy Gunawan optimis bahwa investasi ini akan mendorong perkembangan sepakbola di Garut, dengan fasilitas berstandar internasional, rumput yang berkualitas, dan sertifikasi atletik. Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Garut memiliki fasilitas akuatik bersertifikat FINA keempat di Indonesia, selain yang ada di Jakarta, Rawamangun, dan Papua.

"Dan juga kita punya gedung aquatik yang sudah sertifikasi FINA, hanya 4 di Indonesia," ucap Bupati.

Selain pembangunan Tribun Barat Stadion, proyek ini juga melibatkan pembangunan gedung basket indoor dan outdoor, sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Garut.

Baca Juga: Gempa Guncang Garut, Dirasakan hingga Cianjur dan Sukabumi Skala MMI II-III

"Dan ini semua dipersembahkan bagi masyarakat Garut," ucapnya.

Sedangkan pemberian nama RAA Adiwidjajapada stadion ini, Bupati beralasan, sebagai bentuk penghormatan kepada Bupati Garut pertama yang memerintah pada tahun 1813. Menurut Bupati, stadion ini akan menjadi simbol kebanggaan dan prestise bagi Garut.

"Kami legendakan sebagai penghormatan dari saya selaku Bupati Garut yang ke-26, memberikan nama stadion yang termegah di Garut, dan tentu ini adalah berkelas internasional itu RAA Adiwijaya," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Garut Siap Siaga Hadapi Kekeringan dengan Status Siaga Darurat

Bupati berharap agar Stadion RAA Adiwijaya dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat Garut dan mendorong atlet lokal untuk mencapai prestasi internasional. 

Sementara itu,,Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispira) Garut, Ade Hendarsyah, menambahkan pembangunan ini juga merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia yang handal dan kompetitif di bidang olahraga.

"Pemerintah daerah telah memberikan perhatian penuh pada peningkatan mutu dan daya saing bidang olahraga terutama sarana pra sarana olahraga dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Anggaran Terbatas, Pemasangan PJU di Garut Banyak yang Belum Terealisasi

Menurut Ade, upaya peningkatan mutu olahraga di Kabupaten Garut tidak hanya terfokus melalui pembinaan olahraga, akan tetapi juga menyangkut aspek peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana olahraga, sehingga pembangunan sumber daya manusia yang unggul pada bidang olahraga di Kabupaten Garut dapat terus meningkat.

Ade menuturkan, dengan pembangunan stadion ini, Kabupaten Garut berharap dapat menjadi tuan rumah untuk berbagai acara olahraga berskala besar, baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional, yang akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan menginspirasi pengembangan bakat olahraga di wilayah tersebut.

"Dengan pembangunan stadion sepakbola tahap tiga ini, kebutuhan sarana dan prasarana stadion yang refresentatif secara bertahap dapat segera dimanfaatkan untuk event-event besar baik itu skala provinsi, nasional, bahkan internasional," ujarnya.

Baca Juga: Wamentan Minta Jeruk dari Garut Dikirim Secara Rutin ke Istana

Proyek pembangunan tahap tiga ini, dikerjakan oleh PT. Mirtada Sejahtera KSO dan PT. Boanerges Putra Utama, direncanakan akan berlangsung selama 180 hari kalender, dimulai dari tanggal 20 Juni 2023 hingga 15 Desember 2023. Total nilai kontrak mencapai Rp33.729.925.237, dengan sumber anggaran berasal dari APBD Kabupaten Garut Tahun 2023.

Perlu diketahui, KSO adalah kerja sama operasi usaha antar penyedia yang masing-masing pihak memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab berdasarkan kesepakatan tertulis.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x