Tradisi Ngalaksa Kembali Digelar di Rancakalong Sumedang

- 8 Agustus 2023, 19:53 WIB
Wakil Bupati Sumedang Erwan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dian Sukmara, Camat Rancakalong Cecep Supriatna saat menarikan tarian Tarawangsa.
Wakil Bupati Sumedang Erwan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dian Sukmara, Camat Rancakalong Cecep Supriatna saat menarikan tarian Tarawangsa. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN - Sejumlah tokoh adat, tokoh agama, Pejabat Forkopimda, Perwakilan DPRD Kabupaten Sumedang, Forkopimcam, pelaku seni budaya dan masyarakat hadiri kegiatan upacara tradisi adat Ngalaksa yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumedang di Desa Wisata Rancakalong Sumedang Selasa 8 Agustus 2023.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengapresiasi masyarakat Rancakalong yang terus mempertahankan dan melestarikan tradisi ngalaksa sebagai seni budaya warisan leluhur.

Upacara adat ngalaksa di Desa Wisata Rancakalong langsung di hadiri oleh kepala Balai Pelestarian Kebudayaan IX Jawa Barat. Adat budaya ngalaksa ini sudah masuk dalam cagar budaya tak berbenda Indonesia.

Baca Juga: P2TP2A Sumedang Sosialisasikan Pencegahan Tindak Kekerasan dan Penyimpangan Seksual Anak

"Saya berharap ini terus dikembangkan dipelihara budaya seperti ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT hasil panen yang melimpah pada tahun ini dan saya berharap kegiatan ini selama satu minggu ini bisa berjalan dengan lancar aman sukses dan semua masyarakat bisa menikmatinya serta bisa mengikuti acara ini dengan baik," ucapnya.

Saya juga mengapresiasi, sedikitnya ada 4 jenis seni budaya di Sumedang yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tak benda diantaranya, Ngalaksa, Tarawangsa, Kuda Renggong dan Tari Jayengrana.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestariaan Kebudayaan Wilayah IX Kemendibud Ristek RI Dwi Ratna menyampaikan senang sekali dengan masyarakat Rancakalong dengan melestarikan tradisi ngalaksa yang ada tentunya semua ini bisa lestari jika ada pewarisan dan anak-anak mudanya terlibat dan anak-anak mudanya di ikutkan dalam kegiatan.

Baca Juga: Disdukcapil Sumedang Gencar Sosialisasikan Adminduk dan Inovasi Jampe Harupat

Jadi mereka sudah mendapat ilmu, wawasan dan pengetehuan yang tadinya itu hanya ada di dalam memorinya para seniman budayawan pinisepuh dan di dalam acara pembukaan upacara ngalaksa di Desa Wisata Rancakalong sebuah rangkaian cukup panjang ini kalau tidak salah 6 hari ekosistem yang ada disitu bisa terus terjaga.

Ketika itu dilakukan diadakan berarti yang tanam padinya masih tetap jalan kemudian bagaimana mengolah bagaimana sebelum panen pas pelaksanaan paska panen itu juga akan terjadi ketahanan pangan sebenarnya ketika itu upacara terkait dengan masyarakat pedesaan pertanian itu adalah ketahanan pangan.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x