Network
KABAR PRIANGAN - Budayawan sohor asal Bandung, Budi Dalton menyambut baik rencana dibangunnya museum kujang di Menara Kujang Sapasang, Jatigede Sumedang.
Saat berkunjung ke Sumedang pada peresmian Menara Kujang Sapasang, Budi Dalton mengungkapkan, dengan dibangunnya museum kujang, nantinya bisa jadi representasi keluhuran budaya Sunda.
"Dengan adanya museum kujang nanti di Menara Kujang Sapasang seharusnya jadi museum yang representatif, komprehensif tidak hanya menampilkan artefak (kujang)," ujar Budi Dalton.
Baca Juga: Dari Kedai Kopi ini, Bisa Nikmati Indahnya Menara Kujang Sapasang dan Waduk Jatigede Sumedang
Pesohor budaya yang kerap tampil sederhana tersebut, mengatakan, kehadiran museum kujang bisa membuat masyarakat mengetahui nilai filosofis dari kujang yang nantinya akan dipajang dan dipamerkan di dalam museum.
"Sehingga masyarakat Sunda khususnya, lebih paham dan akan bangga dan tidak akan lagi menyimpan kujang dimana saja, gular goler dimana wae," ucapnya.
Ia menggambarkan, berdasarkan para peneliti, ada 12 jenis kujang dan jika dilihat dari fungsinya, kujang memiliki 5 fungsi. Di antaranya, ada kujang digunakan sebagai senjata, perkakas, pusaka dan kujang sajen.
Baca Juga: Menara Kujang Sapasang di Waduk Jatigede Sumedang, Mahakarya Ikonik dan Penuh Makna
"Nah dengan segala macam jenis (kujang) yang akan disimpan di museum nanti, mudah-mudahan masyarakat tidak memahami kujang sebagai senjata, karena (kata) senjata itu konotasinya negatif. Senjata identik dengan seolah-olah untuk membunuh," ujarnya.
Namun kata dia, masyarakat bisa melihat kujang sebagai barang estetik yang memiliki nilai seni yang tinggi.
