3 Pekerja Tewas Tertimpa Proyek TPT di Pangandaran, Kabid Binamarga Dinas PUPR: Ada Salah Metode Pekerjaan

- 18 September 2023, 18:03 WIB
Proses evakuasi pekerja yang tertimpa tembok TPT di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Senin 18 September 2021.*/ kabar-priangan.com/Istimewa
Proses evakuasi pekerja yang tertimpa tembok TPT di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Senin 18 September 2021.*/ kabar-priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pangandaran, Nanang Heryanto, menyebutkan proyek pekerjaan Tembok Penahan Tebing (TPT) yang menelan tiga korban jiwa idi wilayahnya ada salah metode pekerjaan.

Proyek ini satu paket penunjukan langsung dengan salah satu CV yang berlokasi di Kecamatan Pangandaran. Tiga korban merupakan pekerja beserta mandor proyek TPT yang sedang melakukan penggalian tanah di proyek tersebut. Mereka meninggal dunia akibat tertimbun TPT yang ambruk.

Nanang mengatakan, CV tersebut melaksanakan pekerjaan proyek selama 45 hari yang pekerjaannya belum selesai. "Memang ada salah metode pekerjaan, ada satu hal di luar desain yang harus diperbaiki," kata Nanang, Senin 18 September 2023.

Baca Juga: Tiga Pekerja Proyek di Pangandaran Dikabarkan Tewas Tertimbun TPT yang Ambruk, Termasuk Mandor

Menurutnya metode pekerjaannya ada satu kekurangan, dalam artian tidak mengikuti prosedur. "Biasanya kalau ada perbaikan lebih bertahap pekerjaannya, kemudian saya instrusikan kepada penyedia untuk memperbaki kembali sesuai desain yang dihadapkan ke saya. Namun dalam proses pengerjaanya tanahnya longsor sehingga menimpa tiga pekerja bangunan dan meninggal," ucapnya.

Nanang beranggapan pihak penyedia diduga melakukan kelalaian dalam metode pekerjaannya. "Pekerjaannya dianggap lalai karena tak sesuai instruksi yang ada di lapangan, informasinya tidak mengikuti prosedur," katanya.

Pekerjaan Dihentikan Dulu

Ditambahkan dia, bangunan tersebut sebagai penahan tebing batas jalan dan akan pembentukan TPT jalan. Karena peristiwa tersebut pekerjaan dihentikan dulu. "Saya harap pekerjaan disetop dulu, mengikuti prosedur, ujarnya.

Baca Juga: Soal Penunjukkan Sekda Sebagai Penjabat Bupati Sumedang, Begini Tanggapan Dony Ahmad Munir

Ia juga menyerahkan hal ini keapda aparat yang berwenang. Sedangkan terkait korban, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyedia terkait asuransi dan akan membantu mengurusnya. "Terkait dengan masalah ini kami serahkan kepada pihak berwenang, menanggapi dan menyelesaikan persoalannya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Tiga orang pekerja proyek bangunan TPT tewas setelah tertimbun longsor TPT tersebut. Peristiwa ini terjadi di Dusun Tanjungsari, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Senin 18 September 2023 sekitar pukul 09.50 WIB.

Anggaran Rp 178 Juta

Proyek ini dibiayai dengan sumber dana APBD Kabupaten Pangandaran dengan anggaran senilai Rp 178.757.000. Menurut Kepala Desa Ciliang Su'id peristiwa terjadi ketika tiga pekerja itu sedang menggali tanah tambahan. Namun mereka menggali tanah dalam posisi tembok sudah jadi sehingga menggantung.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 Pekan 13: Big Match Derby Jatim Berlaga di Hari Sabtu

"Pekerjaan kan dimulai seperti biasa pukul 08.00, namun setelah beberapa menit sekitar 15 menit tembok itu roboh dan menimpa tiga pekerja yang sedang menggali tanah itu," kata Su'id, Senin 18 September 2023.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x