Sumedang Gandeng Perguruan Tinggi Wujudkan Zero New Stunting di Tahun 2024

- 21 September 2023, 17:21 WIB
PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memberikan pembekalan terkait Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023 secara virtual.
PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memberikan pembekalan terkait Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023 secara virtual. /kabar-priangan.com/DOK/

"Kami juga sudah menyiapkan 1.000 smart watch dengan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (Sinurmi) yang bisa mengidentifikasi kesehatan ibu hamil.  Tugas mahasiswa adalah mengawal agar tidak ada lagi stunting yang baru," ujarnya. 

Baca Juga: Ini Pesan Herman Suryatman usai Dilantik jadi Pj Bupati Sumedang

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga bersinergi dengan Icon Plus untuk memprioritaskan 26 desa lokasi program sudah terkoneksi internet sehingga membantu Posyandu untuk bisa memanfaatkan platform digital. 

"Kami telah mempersiapkan APBD untuk pelaksanaan kegiatan ini di tiap desa. 

Kita akan alokasikan 20 juta per desa. Pemda juga telah berkolaborasi dengan Telkomsel untuk mendukung mini commad center di tiap desa," ucapnya. 

Baca Juga: Dilantik jadi Pj Bupati Sumedang, Ini Kebiasaan Herman Suryatman yang jarang Diketahui Publik

Dijelaskan Herman, ada tiga indikator yang harus dilaksanakan dalam Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023. 

"Indikator pertama adalah zero new stunting target 100 persen. Kedua meningkatnya literasi di masyarakat miskin 50 persen. Ketiga meningkatnya daya tarik dan daya saing desa dengan target minimal 1 one village one product," jelasnya. 

Dikatakan Herman, ada dua jurus dalam menangani permasalahan stunting di Sumedang yaitu sebelum kelahiran dengan sasaran remaja putri dan ibu hamil dipastikan tidak anemia. 

Baca Juga: Kilas Balik Dony-Erwan di Pilkada Sumedang 2018: Kuasai Panggung Debat

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah