Wabup Garut Sebut Bantuan Beras Disinyalir ada yang tidak Tepat Sasaran

- 25 September 2023, 19:33 WIB
Wabup Garut Helmi Budiman menyebut penyaluran beras dari pemerintah pusat kepada masyarakat miskin disinyalir ada yang tidak tepat sasaran.
Wabup Garut Helmi Budiman menyebut penyaluran beras dari pemerintah pusat kepada masyarakat miskin disinyalir ada yang tidak tepat sasaran. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan, hingga saat ini penyaluran beras dari pemerintah pusat kepada masyarakat miskin di Kabupaten Garut masih rendah atau baru sekitar 20 persen. 

"Ya, bantuan itu baru sekitar 20 persen, karena dalam satu hari baru dilakukan oleh dua dinas. Tapi insya alloh semuanya akan lancar," kata Helmi Budiman di Setda Garut, Senin 25 September 2023.

Namun, kata Wabup, bantuan beras tersebut di beberapa daerah ternyata ada temuan, yakni tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Bupati Rudy Apresiasi Keberhasilan Program PTSL di Kabupaten Garut, Dapat Perhatian dari Presiden

"Dalam proses penyaluran di lapangan bantuan beras dari pusat itu tidak tepat sasaran. Temuan itu misalnya, masih banyak yang mampu tapi malah menerima beras. Sedangkan yang tidak mampu tidak menerimanya,” ucapnya.

Menurut Wabup, temuan temuan tersebut tentunya jadi bahan evaluasi di lapangan, seperti apa dan harus bagaimana ke depannya cara penyalurannya, termasuk data-data itu harus akurat. Artinya, temuan temuan seperti itu penyaluran bisa ditahan atau tidak jadi untuk diberikan.

"Jadi dengan adanya temuan temuan itu sebagai bahan evaluasi untuk kita rapatkan dulu. Kemudian didata lagi agar beras itu di berikan kepada yang berhak. Sehingga nanti pembagian ini juga sekaligus ada perbaikan,” katanya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Kasus Video Asusila Pasangan Sejoli di Garut

Wabup menyebutkan, belum bisa memastikan berapa persen jumlah beras yang telah dibagikan tetapi tidak tepat sasaran.

“Kami belum bisa menghitung ke arah itu, Karena beras tersebut belum semuanya tersalurkan, baru sekitar 20 persenan. Artinya kami belum bisa menghitung berapa persennya, sedikitlah," ujar Helmi Budiman.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x