Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di RSUD dr Slamet Garut

- 2 Oktober 2023, 19:49 WIB
Dua anggota kepolisian berpakaian preman tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian kebakaran di kawasan RSUD dr Slamet Garut.
Dua anggota kepolisian berpakaian preman tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian kebakaran di kawasan RSUD dr Slamet Garut. /kabar-priangan.com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut turun langsung dalam melakukan penyelidikan menyusul peristiwa kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Minggu, 1 Oktober 2023 kemarin. Diharapkan dalam waktu dekat polisi sudah bisa mengungkap penyebab dari peristiwa yang mengakibatkan sejumlah bangunan terbakar ini.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sejumlah orang pun sudah dimintai keterangan kaitan dengan peristiwa kebakaran di RSUD dr Slamet kemarin. 

"Penyelidikan sudah kita laksanakan sejak kemarin. Anggota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi," ujar Yonky, Senin,2 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemkab Garut Beri Penghargaan Kepada Tokoh Batik Garutan

Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi di lokasi, kata Yonky, sebelumnya terdengar ada suara berisik menyerupai pasir yang dilempar di bagian atap bangunan yang terbakar. Saksi pun melihat dari sela-sela ventilasi ada kobaran api yang berasal dari tumpukan barang-barang elektronik bekas yang disimpan di dekat ruangan logistik. 

Saksi, ungkapnya, sempat melakukan pengecekan dan ia melihat memang ada api yang muncul dari tumpukan barang-barang elektronik bekas dekat ruang logistik. Ia pun langsung melaporkan hal itu ke petugas Satpam yang tengah piket. 

Menurut Yonky, saat saksi kembali, api terlihat sudah semakin membesar. Dalam waktu sekejap, api terus merembet ke ruangan lainnya hingga akhirnya ada empat ruangan yang terbakar. 

Baca Juga: Penyebab Kebakaran RSUD Garut Masih Diselidiki Polisi, Bupati: Tak Ada Pasien Hilang

"Seluruhnya ada empat ruangan yang terbakar, yakni ruangan logistik, ruang central oksigen gas medis, ruangan hemodialisa, dan ruangan karyawan kebersihan rumah sakit. Empat ruangan ini memang posisinya berdampingan," katanya. 

Yonky mengungkapkan, hasil penyelidikan yang dilakukan petugas juga menyatakan runag medis terbakar sekitar 15 persen, ruang hemodialisa 40 persen, dan ruang karyawan kebersihan 30 persen. Yang paling parah terkena dampak adalah ruang logistik yang karena seluruhnya terbakar. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah