Network
KABAR PRIANGAN - Peristiwa kebakaran yang melanda ruangan logistik dan cuci darah di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Minggu, 1 Oktober 2023 siang, membuat pasien dan keluarga pasien panik. Sejumlah keluarga pasien memilih untuk mengevaluasi pasien dari ruang perawatan sebagai antisipasi terhadap hal yang tak diharapkan.
Kepanikan tidak hanya dirasakan pasien dan keluarga pasien yang dirawat di ruangan yang berdekatan dengan lokasi ruangan yang terbakar. Mereka yang berada di ruangan lain yang jaraknya cukup jauh pun merasakan hal yang sama.
"Saya langsung panik begitu mendengar telah terjadi kebakaran di salah satu ruangan yang ada di RSUD dr Slamet. Saya yang saat itu sedang berada di luar ruangan, langsung bergegas ke ruangan tempat isteri saya dirawat kemudian saya langsung membawanya ke luar ruangan," ujar Ramdani (46), salah seorang keluarga pasien di RSUD dr Slamet Garut.
Baca Juga: Helmi Sebut Pelayanan RSUD dr Slamet Garut Terganggu Akibat Kebakaran
Hal yang sama, imbuhnya, juga dilakukan keluarga pasien lainnya. Hal ini sebagai upaya antisipasi kalau-kalau api terus merembet ke ruangan tempat keluarga mereka dirawat.
Diakui Ramdani, sebenarnya petugas di ruangan tempat isterinya dirawat serta petugas Satpam telah meminta mereka agar tetap tenang dan tidak membawa pasien ke luar ruangan. Namun permintaan itu tidak mereka hiraukan saking paniknya.
Terlebih, katanya, saat kepulan asap mulai masuk ke dalam ruangan. Hal ini kian membuat mereka khawatir sehingga imbauan dari petugas pun diabaikan dan mereka tetap membawa pasien ke luar dari ruang perawatan.
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam di Komplek IBC Garut Dihentikan Satpol PP
"Bagaimana kamu tidak panik, asap tebal terlihat membumbung tinggi dan bahkan sudah mulai masuk ruangan tempat perawatan. Terlebih, kami juga melihat ada sejumlah orang yang berlarian sambil teriak," katanya.
Ungkapan senada dilontarkan Yuliasari (50), orang tua pasien anak yang dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Saking paniknya setelah mengetahui ada kebakaran, ia pun langsung meminta saudaranya agar membawa blankar yang ditempati anaknya ke luar ruangan.
