Di Garut, Pejabat Kemenparekraf sebut Nilai Pasar Game Nasional Capai Rp25 Triliun

- 15 Oktober 2023, 17:59 WIB
Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf RI, Iman Santosa, menyebutkan  nilai pasar game Indonesia sepanjang tahun 2022 lalu mencapai Rp25 triliun namun yang masuk devisa negara hanya 0,5 persen atau Rp12,5 miliar.
Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf RI, Iman Santosa, menyebutkan nilai pasar game Indonesia sepanjang tahun 2022 lalu mencapai Rp25 triliun namun yang masuk devisa negara hanya 0,5 persen atau Rp12,5 miliar. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bisnis industri game di tanah air kini terus berkembang. Bahkan pendapatan yang dihasilkan dari pasar game di Indonesia ini cukup mencengangkan dengan capaian yang terbilang sangat besar.

Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Iman Santosa, menyebutkan nilai pasar game Indonesia sepanjang tahun 2022 lalu mencapai Rp25 triliun. Ini jumlah yang sangat besar dan tentu akan sangat membantu perekonomian secara nasional jika bisa menjadi pendapatan devisa negara. 

Namun sayangnya, imbuh Iman, sebagian besar dari uang tersebut malah masuk ke luar negeri sebagai pemilik aplikasi game. Sedangkan yang masuk devisa negara hanya 0,5 persennya saja atau sekitar Rp12,5 miliar. 

Baca Juga: Lagu Domba Kuring Awali Acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Garut

Hal ini menurut Iman, dikarenakan game yang dimainkan warga Indonesia selama ini kebanyakan yang diproduksi oleh negara lain. Kalaupun sudah ada, game hasil produksi dalam negeri yang digunakan jumlahnya masih sangat sedikit sehingga devisa yang dihasilkannya pun terbilang kecil dibanding dengan nilai yang dihasilkan pasar game nasional. 

"Nilai pasar game nasional kita sangat besar yakni mencapai Rp25 triliun pada tahun 2022 kemarin. Namun sayangnya, uang sebesar itu 99,5 persennya masuk ke luar negeri dan yang jadi devisa kita hanya 0,5 persennya saja," ujar Iman saat ditemui seusai jadi nara sumber pada kegiatan NETAS (Nemuin Komunitas) Peningkatan Kualitas SDM pada Sub Sektor Permainan, di Hotel Harmoni, Garut.

Menurutnya, ini menunjukan industri game merupakan sebuah peluang yang sangat besar untuk membantu perekonomian nasional.

Baca Juga: Yudi Lasminingrat Ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo wilayah Garut

Oleh karenanya, harus ada upaya-upaya yang dilakukan agar pendapatan pasar game online tersebut bisa dialihkan supaya masuk lebih besar untuk devisa nasional. 

Salah satu caranya, tutur Iman, harus banyak diciptakan game produksi lokal sehingga pecinta game kita tidak lagi terlalu banyak menggunakan game produksi developer asing yang selama ini banyak beredar di berbagai platform.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x