Dianiaya Geng Motor, Aktivis Kemanusiaan Pemuda Persis di Garut Tewas

- 15 Oktober 2023, 19:21 WIB
Petugas memeriksa empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan Pemuda Persis di Garut meninggal dunia.
Petugas memeriksa empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan Pemuda Persis di Garut meninggal dunia. /kabar-priangan.com/DOK/

Pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan seorang korban meninggal dunia ini, imbuhnya, terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani Timur atau sekitar daerah Cibangban, Kecamatan Karangpawitan pada Minggu sekitar pukul 01.00 dinihari. Korban yang tengah mengendarai sepeda motor dengan seorang temannya tiba-tiba dikeroyok dan dianiaya sejumlah orang tak dikenal. 

Baca Juga: Yudi Lasminingrat Ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo wilayah Garut

"Setelah mendapatkan informasi itu, saya langsung perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Hasilnya dalam kurun waktu kurang dari dua jam, kami telah berhasil mengamankan para pelaku," katanya. 

Disebutkan Yonky, pelaku yang saat ini berhasil diamankan berjumlah empat orang. Hasil pemeriksaan, diketahui jika mereka merupakan anggota geng motor XTC. 

Menurutnya, para pelaku melakukan pembacokan dan penusukan dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban sehingga mengalami luka di antaranya di bagian kepala dan punggung. Keempat pelaku yang berhasil diamankan yakni AA (43), US (41), RS (20) dan AMA (18) yang semuanya merupakan warga Desa Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Garut.

Baca Juga: Terlindas Bus, Pengendara Motor Asal Banjar Meninggal Dunia di Limbangan Garut

Yonky mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara diketahui AA merupakan pelaku yang membacok kepala dan punggung korban dan US menusuk punggung korban. Sedangkan RS dan AMA membawa senjata tajam saat kejadian.

"Selain empat pelaku, kami juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah golok dengan gagang motif kepala macan, sebilah pisau gagang warna putih, serta sepotong besi sepanjang 40 sentimeter dengan ujungnya yang tajam," ucap Yonky. 

Lebih jauh disebutkannya, pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap motif dari penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Empat Rumah di Leles Garut Hangus Terbakar, Saat Para Pemilik Rumah Terlelap Tidur

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah