Dianiaya Geng Motor, Aktivis Kemanusiaan Pemuda Persis di Garut Tewas

- 15 Oktober 2023, 19:21 WIB
Petugas memeriksa empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan Pemuda Persis di Garut meninggal dunia.
Petugas memeriksa empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan Pemuda Persis di Garut meninggal dunia. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Ulah geng motor di Garut kembali membuat resah. Kali ini mereka melakukan penganiayaan yang menyebabkan seorang aktivis kemanusiaan tewas secara mengenaskan. 

Informasi yang dihimpun, korban bernama Panji Nurhakim (37), warga Kampung Situgede, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan. Ia tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacok dan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya. 

Korban dikenal sebagai seorang aktivis kemanusiaan yang tergabung di organisasi Pemuda Persis Garut. Sebelum dikabarkan tewas, korban sempat mengikuti kegiatan pengajian di salah satu masjid di daerahnya.

Baca Juga: Di Garut, Pejabat Kemenparekraf sebut Nilai Pasar Game Nasional Capai Rp25 Triliun

"Korban dikenal sebagai seorang yang sopan dan hormat kepada siapa pun. Ia merupakan aktivis kemanusiaan di Pemuda Persis yang sering melaksanakan kegiatan sosial," ujar Deni, salah seorang keluarga korban. 

Disebutkannya, mereka mendapat kabar kalau korban meninggal dunia karena menjadi korban penganiayaan pada Minggu, 15 Oktober 2023 dinihari. Hal ini tentu sangat mengagetkan karena korban diketahui tak pernah macam-macam dan tak memiliki musuh. 

Deni menyebutkan, korban memiliki seorang isteri yang saat ini tengah dalam kondisi hamil. Selain bayi yang masih berada di dalam kandungan sang isteri, korban juga telah dikarunia tiga orang anak yang saat ini masih kecil-kecil dan sangat membutuhkan perhatian. 

Baca Juga: Lagu Domba Kuring Awali Acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Garut

Atas nama pihak keluarga dan warga, Deni meminta pihak kepolisian mengusut kasus kematian korban hingga tuntas. Diharapkan polisi bisa segera menangkap para pelaku penganiayaan yang telah menyebabkan korban meninggal yang informasinya lebih dari satu orang. 

Sementara itu Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha didampingi Kasat Reskrim, AKP Ari Rinaldo membenarkan adanya peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan seorang tewas. Korban tewas akibat luka bacok dan luka tusuk yang dialaminya di beberapa bagian tubuh. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x