Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut, Rudy Gunawan kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pembangunan infrastuktur di daerahnya. Ia pun mengintruksikan Inspektorat untuk segera melakukan audit dan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab.
Ungkapan kekecewaan tersebut disampaikan Rudy saat dirinya meninjau hasil pembangunan Jembatan Wareng yang ada di wilayah Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, belum lama ini. Ia menilai pembangunan jembatan tersebut tidak sesuai spesifikasi sehingga dapat membahayakan keselamatan warga yang menggunakannya.
"Setelah melihat secara langsung, saya sangat kecewa. Hasil konstruksi Jembatan Wareng ini berbahaya dan tidak memenuhi standar keamanan," komentar Rudy.
Baca Juga: Kapolres Tetapkan Kebijakan Garut Zero Alkohol
Dikatakannya, proyek pembangunan Jembatan Wareng ini dimulai pada tahun 2022. Dengan dibangunnya jembatan ini, diharapkan dapat menyambungkan dua desa, yaitu Desa Tegalgede dan Desa Tanjungjaya, di Kecamatan Pakenjeng.
Menurut Rudy, pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan infrastruktur yang aman dan fungsional bagi masyarakat terutama yang berada di daerah terpencil. Itulah salah satu alasan pihaknya membangun Jembatan Wareng untuk membantu mempermudah akses warga Desa Tegalgede dan warga Desa Tanjungjaya.
Namun ternyata setelah melihat hasil pembangunannya, diakui Rudy malah kekecewaan yang dirasakannya. Hal ini dikarenakan pembangunan jembatan yang tidak sesuai spesifikasi dan malah membahayakan keselamatan jika kelak digunakan warga untuk menyebrang.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! 5 Rekomendasi Martabak Lezat di Garut yang Siap Menemani Malam Bersama Keluarga
"Menindaklanjuti hal ini, saya pastikan Inspektorat akan segera melakukan audit. Saya telah intruksikan agar audit dilaksanakan secepatnya," katanya.
Audit, tutur Rudy, bertujuan untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas proyek jembatan tersebut. Selain itu, audit juga penting untuk dapat mengungkap berapa nilai kontraknya.
