KABAR PRIANGAN - Kebakaran lahan dan hutan kembali melanda kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut. Api berasal dari bara pada batang pohon yang masih tersisa setelah peristiwa kebakaran sebelumnya.
Terjadinya kembali kebakaran di kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Papandayan, diungkapkan Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Jawa Barat, Dodi Arisandi. Hingga Senin, 30 Oktober 2023 petang, petugas pun masih berupaya keras untuk bisa memadamkan kobaran api.
Dikatakannya, sisa bara api pada batang pohon dari sisa kebakaran sebelumnya, diperkirakan jatuh ke jurang hingga kemudian memicu kemunculan titik api baru.
Baca Juga: Mensos Temui Remaja di Garut yang Rela Berhenti Sekolah Demi Merawat Sang Ibu yang ODGJ
Saat ini sedikitnya ada tiga lokasi yang masih menunjukkan tanda-tanda kebakaran di kawasan Gunung Papandayan, terutama di area Blok Cagak Gunting yang masuk kawasan CA Gunung Papandayan.
"Akibat peristiwa kebakaran sebelumnya, ada sekitar 250 hektare lahan dan hutan yang terbakar. Namun dengan munculnya titik api baru, kemungkinan luasnya masih akan bertambah," ucap Dodi, Senin, 30 Oktober 2023.
Ia menyebutkan, sudah selama tiga hari petugas yang berjumlah 50 orang terus berada di lapangan untuk memadamkan api. Petugas juga terus berupaya memadamkan bara dari sisa kebakaran yang masih banyak didapatkan terutama pada batang pohon yang bisa menimbulkan titik api baru.
Baca Juga: Ketua KNPI Garut Ajak Pemuda Sukseskan Pemilu 2024
Dodi juga mengungkapkan pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan terkait penutupan sebagai area Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. Ini merupakan dampak peristiwa kebakaran yang terjadi Minggu, 22 Oktober 2023 lalu dan kini kembali muncul titik api baru.
Penutupan sebagian kawasan TWA Gunung Papandayan, imbuh Dodi, mulai diberlakukan sejak Kamis, 26 Oktober 2023 dan hingga saat ini masih berlaku. Hal ini sebagai upaya pencegahan terjadinya hal yang tak diharapkan mengingat hingga saat ini kebakaran masih terjadi.