KABAR PRIANGAN - Kabupaten Sumedang disebut salah satu daerah yang tergolong rawan bencana pergerakan tanah di Jawa Barat. Sejumlah wilayah di Sumedang sempat mengalami bencana pergerakan tanah, terlebih pada musim hujan.
Berbagai upaya guna mengantisipasi ancaman bencana pergerakan tanah, Pemkab Sumedang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah melakukan koordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Guna mengantisipasi ancaman pergerakan tanah, maka BPBD Kabupaten Sumedang, telah melakukan koordinasi dengan pihak BMKG," ucap Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno.
Baca Juga: Banjir Musiman di Perum Jatihurip Sumedang Dikeluhkan Warga, BPBD: Akan Lakukan Kajian
Kata Atang, agar bisa memantau pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Sumedang, BMKG berencana akan memasang alat pendeteksi gempa di wilayah Kabupaten Sumedang.
"Rencana pemasangan alat pendeteksi gempa ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meminimalisasi dampak bencana, seandainya terjadi gempa atau pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Sumedang," katanya.
Atang mengatakan pihak BMKG akan memberikan bantuan alat pendeteksi gempa kepada BPBD Kabupaten Sumedang yang rencananya akan dipasang di dua titik.
Baca Juga: Gelar Inovasi Daerah Tahun 2023, Bentuk Apresiasi Atas Pengembangan Inovasi di Sumedang
Sesuai informasi dari pihak BMKG, dua alat pendeteksi gempa ini akan dipasang di wilayah Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari, dan di wilayah Desa Cinanggerang Kecamatan Pamulihan.
Alat pendeteksi gempa ini, sambung Atang, nantinya akan mampu mendeteksi pergerakan tanah atau potensi gempa dengan radius sangat jauh hingga puluhan kilometer.