Seru dan Asyik! Kegiatan Minggu Ulin di Lembur Kaulinan Barudak Cibunar Ciamis

- 17 Desember 2023, 19:51 WIB
Kegiatan Minggu Ulin di Lembur Kaulinan Cibunar Ciamis yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pagi.
Kegiatan Minggu Ulin di Lembur Kaulinan Cibunar Ciamis yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pagi. /Dokumen Sakola Motekar/

KABAR PRIANGAN - Selalu mengasyikan berkumpul pada di acara Minggu Ulin setiap Minggu pagi di Lembur Kaulinan Cibunar yang terletak di Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Ciamis, Jawa barat. Banyak anak-anak yang berkumpul disana untuk ‘medar kaulinan barudak’, yaitu permainan tradisional yang memerlukan kerjasama dan ketangkasan. Tak hanya permainan, dalam acara tersebut juga diajarkan beberapa keahlian seperti cara bercocok tanam, memilah sampah, menggambar, belajar Bahasa Inggris, mendongeng, dan masih banyak lagi.

Permainan dan pelajaran yang diberikan dalam kegiatan Minggu Ulin di Lembur Kaulinan Cibunar Ciamis ini  selalu membuat anak-anak tertawa dan bahagia. Tak hanya permainan dan pelajaran untuk anak-anak, disekitar tembat bermain juga terdapat stan-stan pangan sehat yang dijajakan oleh ibu-ibu masyarakat setempat dan sembako murah yang disebut Pasar Kinanti.

Jajanan Sehat di Minggu Ulin

Di Pasar Kinanti ini, semua makanan dan minuman tidak boleh menggunakan penyedap rasa seperti bumbu atom, bubuk cabe aida, pewarna makanan, dan plastik.  Makanan dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Para penjual di Pasar Kinanti merupakan alumni dari kelas Kawasan Pangan Ramah Lestari yang membentuk kelompok penggiat pangan Ranji Mandoro yang dibina oleh Sakola Motekar.

Baca Juga: Sakola Motekar di Ciamis Ini Kembalikan Sistem Among Ki Hajar Dewantara dalam Proses Pendidikan

 

Anak-anak yang bermain pada Minggu Ulin di Lembur Kaulinan Cibunar tidak hanya berasal dari warga setempat, tapi ada juga anak yang diantar oleh orangtuanya dari berbagai pelosok daerah untuk ikut bermain. Kegiatan ini juga sering kali diikuti oleh anak-anak dari sekolah-sekolah formal yang ingin melakukan studi lapangan. Juga oleh mahasiswa baik dalam maupun luar negeri yang ingin melakukan penelitian atau pengabdian terhadap masyarakat.

Kegiatan Minggu Ulin diasuh oleh kakak-kakak fasilitator Sakola Motekar yang telah berpengalaman dalam menghadapi anak-anak. Sehingga mereka terbiasa ‘ngasuh’ dengan pola Asuh-Asih-Asah, seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara yang juga diadopsi oleh Sakola Motekar.

Penggagas Minggu Ulin

Penggagas Minggu Ulin yang juga pendiri Sakola Motekar, Deni Wahyu Jayadi mengatakan bahwa dalam permain tradisional terdapat banyak filosofi yang mengajarkan nilai-nilai luhur dalam bersikap dan bermasyarakat. Sehingga dijadikan salah satu metode dalam pembelajaran, bahkan menjadi salah satu program rutin di Lembur Kaulinan Cibunar.

 

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x