Ratusan Monyet Serang Tanaman di Panawangan, Kades Nagarawangi: Diusir, Besoknya Datang Lagi Lebih Banyak

- 9 Januari 2024, 14:23 WIB
Sejumlah monyet berada di lahan warga di Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, baru-baru ini.*/Kabar Priangan/Istimewa
Sejumlah monyet berada di lahan warga di Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, baru-baru ini.*/Kabar Priangan/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Para petani di Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, semakin resah dengan kedatangan kawanan monyet yang kian merajalela. Tah hanya menjarah tanaman palawija, tapi juga sudah berani memasuki pemukiman warga.

"Perkembangan hewan itu cukup tinggi. Satu tahun terakhir ini sudah semakin ramai terutama di daerah pertanian warga di Dusun Pamugaran, Naretel, Lintunggoong dan Dusun Situ Gede, " kata Kepala Desa (Kades) Nagarawangi, Asep Syapiudin, kepada Kabar Priangan, Selasa 9 Januari 2024.

Baca Juga: Kawanan Monyet Liar Masuk Kampung di Rajadesa Ciamis, Mamah: Awalnya Saya Tak Percaya Melihat di Pekarangan

Asep menambahkan, warga petani dusun-dusun tersebut sudah hampir putus asa bercocok tanam di ladang lantaran trauma serangan monyet. Tanaman seperti buah-buahan, sayur-mayur, cabai, ubi, timun, talas dan jagung apalagi pisang dan pepaya di lahan pertanian di empat dusun itu sudah rata-rata rusak jadi santapan monyet. "Para petani jadi rugi bercocok tanam di ladang. Cukup banyak kerugian yang dialami warga dampak kerusakan tanaman akibat serangan monyet," ucap Asep.

Disampaikannya, warga ingin menghabisi monyet-monyet tersebut, namun tak tahu caranya. Menurutnya, warga pernah berupaya meracuni monyet namun tak ada pengaruhnya. "Meski sudah diracun hal itu tak berdampak, diusir malah melawan, pakai senapan takut kena sanksi," ucap Asep.

Baca Juga: Kawanan Monyet Masuk Kampung di Rajadesa Ciamis, Seekor Ditangkap Petugas dengan Selamat  

Bahkan, sambung Asep, ketika sudah diusir oleh warga, besoknya datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak seolah balas dendam dengan membawa pasukan. "Sekarang ibu-ibu banyak yang takut pergi berkebun atau berladang ke wilayah itu sendirian. Mereka khawatir serangan monyet yang secara tiba-tiba apalagi sebagian monyet badannya besar," ujarnya.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x