KABAR PRIANGAN - Monyet-monyet di Kawasan Objek Wisata Budaya Karangkamulyan, Jalan Raya Ciamis-Banjar, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, tak selamanya hidup akur dan harmonis. Ternyata mereka juga terbagi dalam kelompok-kelompok.
Setidaknya ada empat atau lima kelompok monyet, diantaranya kelompok di dekat pos masuk, Grup (sekitar Situs) Pangcalikan, Sabung Ayam, dan Cikahuripan. Monyet-monyet tersebut tinggal di pohon-pohon.
Kawasan Karangkamulyan yang masih alami dengan dengan luas 25,5 hektare mayoritas hutan lindung, menjadi lokasi nyaman tenteram bagi binatang primata tersebut. Monyet-monyet yang muncul di area parkir atau warung tergolong jinak dan sering diberi makanan oleh pengguna lalu lintas yang bersitirahat.
Tak diketahui secara pasti berapa jumlah masing-masing kelompok atau jumlah yang dominan kelompok mana karena kini habitatnya banyak sekitar 700 ekor. Namun mereka seolah geng-gengan dalam kehidupan manusia. Monyet kerap tawuran, geng yang satu menyerang lainnya.
Entah ada permasalahan apa saja sebetulnya, tapi salah satu masalahnya karena tawuran memperebutkan wilayah kekuasaan. Layaknya dalam alur sinetron televisi Preman Pensiun karya Sutradara Aris Nugraha yang mempunyai sosok jeger legendaris Kang Bahar.
"Kumaha di terminal atawa pasar we, he he," ujar petugas tiket pintu masuk, Suwartono,
Selasa 12 Juli 2022.
Baca Juga: Tanggul di Kawasan Cipanas Galunggung Jebol, Menimpa Kolam Pemandian Air Panas Milik Perhutani
Wilayah yang paling favorit bagi kalangan monyet dan kawan-kawan adalah area sekitar pos pintu masuk bagian dalam. Mungkin karena di lokasi itu lebih "basah", artinya sering banyak makanan karena pengunjung baru masuk area yang dilindungi sehingga stok makanan masih tersedia.