Network
KABAR PRIANGAN - Pascagempa yang mendera serta sejumlah kejadian duka di wilayah Kabupaten Sumedang, mantan bupati Dony Ahmad Munir memberikan pesan sejuk, mengajak masyarakat Sumedang untuk bertafakur.
Bencana gempa yang mengguncang sejumlah wilayah Sumedang kata Dony, harus dijadikan bahan renungan dan diartikan sebagai teguran dari maha yang kuasa, terlepas bencana gempa adalah fenomena alam yang sulit dihindari oleh manusia.
"Serangkaian bencana gempa yang berdampak pada kerusakan berbagai bangunan milik masyarakat termasuk ada beberapa kejadian duka, merupakan bentuk ujian bagi kita dari Allah agar kita bisa tetap sabar dan bersyukur," ujar Dony, kepada kabar-pringan.com, Rabu, 10 Januari 2024.
Baca Juga: BMKG Pasang Alat Pendeteksi Gempa di Sembilan Titik Wilayah Sumedang
Dony mengaku prihatin, dampak gempa yang mengguncang Sumedang selama beberapa hari tersebut, berakibat pada banyaknya rumah masyarakat yang mengalami kerusakan. Bahkan berdampak pada adanya korban luka yang dialami warga.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan dua hal dalam menghadapi pascamusibah gempa. Di antaranya olah dzikir atau terus melakukan dzikir dan mendekatkan diri pada Allah, karena setiap peristiwa akan mengandung hikmah.
Kemudian melakukan olah pikir, yakni merumuskan solusi-solusi teknis dalam menanganinya, terutama dalam mengurangi risiko bencana.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Tak akan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa, Herman: Relatif Aman
"Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa menyelesaikan kesulitan yang dialami warga. Dan masyarakat harus bahu membahu saling membantu. Sehingga dampak bencana ini bisa ditangani dengan baik dan secepatnya pulih," ucapnya.
Dony juga menyampaikan pesan, semua masyarakat Sumedang untuk berdoa, meningkatkan ibadah atau kegiatan agama secara intensif. Dengan intensif beribadah, kata Dony, mudah-mudahan mendapatkan lindungan dari maha yang kuasa.
