KABAR PRIANGAN - Bertempat di Bumi Perkemahan Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Mashudi, Kiarapayung, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang dilaksanakan kegiatan Pembukaan Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika tingkat Kodam oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Kegiatan itu dalam rangka Penguatan Bimbingan Teritorial (Binter) TA 2024 dengan tema 'Bersatu dengan Alam Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan Basah'.
Kasad mengatakan kegiatan Persami, mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan Persami.
Baca Juga: Kolaborasi Tim Bio-Medis ITB dan Unpad Hadir Membantu Penyintas Bencana Alam di Sumedang
Kata dia, Pramuka adalah suatu organisasi yang penting untuk pemuda, bukan hanya terampil di lapangan tapi juga mempunyai jiwa-jiwa seorang Satria dan mempunyai jiwa-jiwa kebangsaan.
Kasad menyampaikan nanti akan terus supaya evaluasi sehingga kegiatan-kegiatan Pramuka agar betul-betul membekali para pemuda dengan sebaik-baiknya dalam menunjang kehidupan
Kasad berharap semua kegiatan-kegiatan Pramuka bisa ditingkatkan. TNI AD, kata dia, akan terus mendukung kegiatan-kegiatan Pramuka.
Baca Juga: RSUD Sumedang Berlakukan Tarif Baru, Berikut Penjelasannya
Adapun tujuan dilaksanakannya perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika tersebut dalam rangka memberikan pengetahuan terkait keterampilan, pengetahuan taktis, pendidikan kepramukaan, dan pengembangan kepribadian guna meningkatkan keterampilan fisik dan mental
Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika tingkat Kodam III/Slw TA 2024 tersebut merupakan salah satu program kerja Kasad yang bertujuan untuk membina dan membentuk generasi muda Bangsa Indonesia.
Agar berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria serta memiliki rasa cinta tanah air yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Jelang Pencoblosan Penyelenggara Pemilu dan Pemda Sumedang Jalin Kebersamaan Lewat Olahraga
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan gerakan Pramuka menjadi perintis dalam gerakan menjaga dan melestarikan alam.
"Persami ini menjadi media konsolidasi dalam rangka menjaga dan melestarikan alam," ucapnya.
Herman menuturkan, salah satu ikhtiar dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam, khususnya banjir dan longsor adalah dengan upaya menjaga dan melestarikan lingkungan. Persami tersebut diikuti oleh 38.000 peserta.
Baca Juga: Kalangan Disabilitas di Sumedang Dijamin Bisa Mencoblos pada Pemilu 2024
Selain digelar terpusat di Jatinangor, kegiatan ini juga diselenggarakan secara di 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
Pengangkatan bendera Go Green oleh Kasad menandai dibukanya kegiatan Persami dan dilanjutkan penanaman 7.320 bibit tanaman di lahan seluas 5 hektar.***