Waspada! di Garut Kasus PMK Kembali Merebak

- 11 Februari 2024, 17:10 WIB
Pengecekan kondisi ternak mengantisipasi PMK di Kecamatan  Wanaraja, Cilawu dan Cisurupan Kabupaten Garut.
Pengecekan kondisi ternak mengantisipasi PMK di Kecamatan Wanaraja, Cilawu dan Cisurupan Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Garut. Kini kasus tersebut muncul di Kecamatan Cilawu, Wanaraja, Leles, serta Malangbong. 

PMK diduga berasal dari ternak baru yang dibeli diluar pasar ternak di luar Kabupaten Garut, yang tidak memenuhi prosedur pemasukan ternak tanpa adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). 

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, mengatakan, meski detik kasus PMK masih terkendali karena ada penanganan cepat dari petugas Diskanak.

Baca Juga: Menelusuri Curug Cisarua, Tempat Wisata Alam di Garut yang Menawarkan Pesona Air Terjun Bak Surga Tersembunyi

"Munculnya kasus PMK karena adanya ternak baru yang membawa bibit penyakit dari luar tanpa melalui pengecekan kesehatan hewan dari dokter hewan berwenang dari daerah asal," katanya 

Sehingga kata Beni, penyakit PMK tersebut masuk ke daerah Garut. "Ternak tersebut dibeli dengan tujuan digemukkan dan akan dijual pada saat Idul Qurban," ujarnya.

Dikatakan Beni, PMK sendiri merupakan penyakit menular ternak khususnya pada sapi, kerbau, domba dan kambing, yang disebabkan oleh virus dengan gejala ternak mengeluarkan leleran dari mulut yang berlebihan, lepuh di mulut dan kuku.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Hits dan Aesthetic, Tak Hanya Talaga Bodas!

Beni menyebutkan, ada 5 ekor sapi baru di Cilawu yang dibeli dari luar menunjukkan gejala PMK telah mendapat penanganan dan kini menunjukkan kesembuhan.

Selain itu, ditemukan juga beberapa suspek atau hewan ternak yang bergejala PMK di Wanaraja, Malangbong, hingga Leles, yang saat ini masih terus mendapatkan perhatian lebih dari pihaknya.

Beni menegaskan, pihaknya melakukan langkah cepat dengan melakukan vaksinasi PMK pada ternak-ternak yang sehat. 

Baca Juga: Yuk Liburan ke Pantai Cijeruk Indah! Tempat Wisata di Garut yang Hits ini Sajikan Pesona Indan Alam Eksotis

Peternak Diminta Waspada 

Pihaknya juga telah mengeluarkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan PMK di Kabupaten Garut.

"Kemudian Pengobatan pada ternak sakit, penerapan bio security untuk kandang tertular dan mencegah penyebarluasan virus PMK, dan melakukan kewaspadaan PMK melalui KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat," ucapnya.

Beni mengimbau kepada masyarakat, khususnya para peternak untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan PMK dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat, memberikan pakan berkualitas untuk meningkatkan kondisi ternak, dan membeli hewan ternak sehat disertai dengan bukti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Baca Juga: Libur Panjang Tiba, Ini 5 Tempat Wisata Garut yang Hits dan Eksotis, Mau ke Pantai atau Curug?

Beni mengingatkan para peternak agar memberikan pakan berkualitas guna meningkatkan kondisi ternak. Meski demikian, bagi ternak yang sehat diingatkan untuk melakukan vaksinasi PMK.

"Jika masyarakat menemukan gejala PMK segera laporkan ke UPT wilayah Diskannak, UPT Puskeswan maupun ke bidang kesehatan hewan," tandasnya.

Ia mengimbau untuk membeli daging sapi hasil pemotongan di rumah potong hewan yang dikelola oleh pemerintah.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x