Lima Orang di Karangkamulyan Ciamis Alami Keracunan Jamur, Begini Kondisinya

- 20 Februari 2024, 16:34 WIB
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan 3 anaknya harus dilarikan ke RSUD Ciamis akibat dugaan keracunan jamur liar yang tumbuh di serbuk kayu bekas gergaji, Selasa, 20 Februari 2024.
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan 3 anaknya harus dilarikan ke RSUD Ciamis akibat dugaan keracunan jamur liar yang tumbuh di serbuk kayu bekas gergaji, Selasa, 20 Februari 2024. /kabar-priangan.com/DOK Agus Berry/

KABAR PRIANGAN - Satu keluarga di Ciamis, terdiri dari suami istri dan 3 anaknya harus dilarikan ke RSUD Ciamis.

Warga Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, tersebut terpaksa harus mendapat perawatan di RSUD Ciamis, pada Selasa, 20 Februari 2024.

Mereka diduga mengalami keracunan jamur liar yang tumbuh di serbuk kayu bekas gergaji, ditempat kerja sang suami. 

Baca Juga: Bangunan BLK Komunitas di Rancah Ciamis Dibiarkan Terbengkalai Padahal Miliki Peralatan Standar Nasional

Ada pun 5 orang yang menjalani perawatan tersebut yakni, Dudu Abdurahman (47), Juliah (38), istri Dudu, serta tiga anak laki-laki yang usianya 2 tahun, 9 tahun dan 13 tahun.

"Ngambil (jamur)-nya di pabrik, tempat kerja, kemarin. Makannya mah tadi pagi jam 7an, sebelum masuk kerja sama anak-anak. Biasanya mah tidak gitu, biasa saja, sering juga makan jamur," ungkap Dudu, sembari berbaring di RSUD. 

Hal senada juga diungkapkan istri Dudu, yang menyantap oseng jamur yang dicampur tahu, usai suami dan anak-anaknya berangkat sekolah. 

Baca Juga: Harga Komoditi Bahan Pokok di Pasar Manis Ciamis Alami Kenaikan, Ini Penyebabnya

"Rasanya mual-mual, pusing dan tidak enak perut. Saya pikir cuma sendiri, tetapi suami dan anak-anak juga mengalami hal serupa," kata Juliah.

Kepala Desa Karangkamulyan Uus Uswandi, membenarkan 5 warganya yang merupakan satu keluarga harus dirawat di RSUD Ciamis usai konsumsi jamur liar. Mereka mengalami gejala pusing, muntah-muntah dan diare.

"Tadi setengah 12 siang dihubungi oleh petugas Puskesmas Cijeungjing mengabarkan ada sekeluarga diduga keracunan usai konsumsi jamur yang diambil oleh kepala keluarga," kata Uus, saat ditemui di RSUD Ciamis.

Baca Juga: KPU Ciamis Pantau Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

Sampel Jamur Dicek 

Pihak Pemerintah Desa Karangkamulyan bersama Puskesmas Cijeungjing dan anggota Polsek Cijeungjing langsung melakukan penanganan.

5 orang sekeluarga tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Cijeungjing. Namun karena butuh perawatan kemudian dirujuk ke RSUD Ciamis. 

"Sudah kami bawa dan Alhamdulillah penanganan dari petugas kesehatan sangat respons dan ditangani maksimal. Kami juga telah mengambil sampel jamur yang telah dimasak," ungkap Uus.

Baca Juga: Harga Beras dan Kebutuhan Pokok Masyarakat di Ciamis Naik Signifikan, Warga dan Pedagang Cemas

Uus menjelaskan, menurut informasi jamur liar itu diambil oleh kepala keluarga di penggergajian. Jamur itu tumbuh di serbuk kayu bekas penggergajian. Cirinya jamur itu tidak jauh beda dengan jamur lain yang tumbuh ketika musim hujan.

"Jadi diambil dari tempat penggergajian, tumbuhnya di serbuk bekas gergaji. Tapi bukan di daerah Karangkamulyan di tempat lain," ucapnya.

Sementara itu, Yadi Rustandi, Perawat Puskesmas Cijeungjing yang menangani pertama kali mengaku mendapat telepon ada warga satu keluarga yang mengalami muntah dan diare. Mereka mengalami gejala itu setelah mengkonsumsi jamur liar.

Baca Juga: Bocah di Ciamis Alami Kelumpuhan Pasca Disuntik Imunisasi Campak, Berharap Bantuan Pemerintah Daerah

"Ternyata setelah dicek ke lokasi ada 5 orang. Kami tanya ternyata pagi hari mereka habis makan jamur. Kami ambil sampelnya dan dibawa ke Labkesda untuk dicek beracun atau tidak," jelasnya. 

Yadi menyebut, 5 pasien sempat ditangani di Puskesmas Cijeungjing. Namun melihat kondisi pasien yang perlu rawat inap maka dirujuk ke RSUD Ciamis. "Kondisinya sedang ditangani dalam observasi," paparnya.

Salah satu dokter jaga di IGD RSUD Ciamis, dr. Sri Nurhayati didampingi Kepala Ruangan IGD, Rifa Arsika Dewi, menyebutkan, jika pasien masih harus mendapatkan perawatan yang intensif.

Baca Juga: Dapur Rumah Warga di Lakbok Ciamis Dilalap Si Jago Merah

"Namun melihat perkembangannya kondisi mereka sekarang ini Alhamdulillah mulai membaik dan cukup stabil," ungkap Sri.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x