KABAR PRIANGAN - Sesar Sumedang resmi disematkan dan menjadi nama sesar baru dalam katalog gempa BMKG.
Sebelumnya, meski nama Sesar Sumedang ini sudah dan sering disebut-sebut menjadi penyebab gempa di Sumedang akhir 2023 lalu, namun hal tersebut belum dapat disebutkan secara ilmiah mengingat harus dilakukan kajian komprehensif tentang sesar tersebut.
"Jadi penyebab gempa Sumedang pada 31 Desember 2023 lalu benar adanya terjadi akibat sesar Sumedang yang berdiri sendiri tanpa tersambung atau menyambung dari dan dengan sesar manapun," kata Kedeputian Bidang Geofisika BMKG Hanif Andi Nugraha, Jumat, 23 Februari 2024.
Baca Juga: BMKG Tuntaskan Kajian Kerentanan Seismik Gempa di Sumedang, Ini Hasilnya
Sementara, Teguh Rahayu atau yang akrab disapa Ayu dari BMKG Provinsi Jawa Barat menjelaskan Sesar Sumedang ini panjangnya membentang 2,5 kilometer berada di tanah alufial kota Sumedang. Sesar ini hanya melintas dan ada di bawah wilayah kota saja.
Sesar ini juga tidak tersambung dan tidak menyambung dengan sesar atau patahan lainnya yang selama ini sering disebut, seperti Sesar Lembang, Sesar Cileunyi dan dan Sesar Tanjungsari.
Sedangkan mengenai kedalamannya tidak dapat dihitung atau tidak juga dapat terlihat baik secara keilmuan ataupun kasat mata.
Baca Juga: Pemkab Sumedang dan Ikopin University Jalin Kerjasama 'Revolusi Putih'
"Sesar ini berada di bawah tanah alufial kota Sumedang dan hanya melintas disini, letaknya sendiri persis di sekitar pusat gempa ataupun kerusakan-kerusakan bangunan-bangunan yang kemarin terlihat ketika terjadi gempa Sumedang," kata Ayu.
Sesar ini juga disebutkan tidak dapat diprediksi guncangannya. Gempa atau guncangan hanya terjadi atas kuasa Allah SWT.