Network
KABAR PRIANGAN - Kenaikan harga kebutuhan pokok diprediksi akan terus berlangsung hingga hari raya Idul Fitri mendatang. Kondisi ini dikarenakan ada pergeseran pola tanam, yang akan sangat berpengaruh pada hasil panen padi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Ridwan Efendi.
Ia menyebutkan, usai Pemilu harga kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar tradisional di Garut masih mengalami kenaikan.
Baca Juga: Longsor di Pakenjeng Garut Sebabkan Jalan Desa Ambles, Begini Kondisinya
"Ya betul saat ini mengalami kenaikan, kami pantau di 6 pasar di lingkungan Kabupaten Garut, terutama di harga beras yang terus mengalami kenaikan," ujar Ridwan Effendi,
Ia menyebutkan, upaya dari pemerintah daerah akan ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu monitoring, koordinasi dan rencanakan operasi pasar.
"Kita akan monitoring, kita juga akan koordinasikan, kemudian kita juga akan merencanakan operasi pasar," katanya.
Baca Juga: Hari Ketiga, 20 Kecamatan di Garut Melaporkan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024
"Kita sudah mengirim surat melalui Bulog, agar di Kabupaten Garut ini dilaksanakan operasi pasar. Kami berharap sebelum bulan Ramadan ada operasi pasar, mudah-mudahan Garut mendapatkan alokasi yang cukup," ujarnya.
Belum Bisa Turunkan Harga
Pantauan dilapangan, kenaikan harga tidak hanya pada beras saja, melainkan pula pada kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng, telur, dan lainnya.
