Diceritakan Asep, anehnya pakaian itu terus melekat di badan permaisuri dan tidak dapat dibuka kembali, pada waktu itulah permaisuri baru sadar dan ingat segala pesan suaminya, ia langsung menangis tersedu-sedu menyesali segala perbuatanya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ciamis 1-30 Ramadhan 2024 M/1445 H Lengkap dengan Waktu Magrib Buka Puasa
Takut Pada Raja
Timbul perasaan takut pada raja, karena pasti raja akan sangat marah dan akan menghukumnya, permaisuri pun berhari-hari mengunci diri di dalam kamar seraya memohon ampun kepada yang maha tunggal.
Sang Prabu Rangga Wahana pun merasa heran sudah lebih satu minggu pakaiannya belum juga ada yang mengantarkan.
Dirinya berpikir merasa perlu untuk mengetahui apa yang telah terjadi di kaputren, terutama di tempat kamar tenun.
Baca Juga: Sambut Ramadhan di 4 Tempat Wisata Ciamis Ini: Pesonanya Luar Biasa, Cocok untuk Liburan!
"Setibanya dikamar tenun beliau terkejut sebab kamar tersebut tertutup dan tidak satu jendela pun yang terbuka, dengan segala daya upaya barulah beliau dapat membuka pintu yang terkunci dari dalam itu, " Kata Asep saat ditemui di rumahnya belum lama ini.
Pada waktu itulah, tambah Asep, diturunkan siksaan dari hyang tunggal, sehingga tubuh permaisuri tersebut berubah menjadi seekor menjangan betina ( kijang betina).
Pada waktu pintu terbuka menjangan lari keluar dan kemudian dikejar oleh sang Prabu kemanapun menjangan itu lari.
Baca Juga: Hujan Deras, Rumah di Purwadadi Ciamis Ambruk dan Nyaris Rata