Puluhan Perahu Milik Nelayan di Garut Rusak Akibat Cuaca Buruk di Pantai Selatan

- 12 Maret 2024, 20:49 WIB
Terjangan gelombang pasang disertai angin kencang di kawasan pantai selatan Garut telah menyebabkan puluhan perahu nelayan rusak dan sejumlah bangunan yang berada di pinggir pantai diterjang air pasang.
Terjangan gelombang pasang disertai angin kencang di kawasan pantai selatan Garut telah menyebabkan puluhan perahu nelayan rusak dan sejumlah bangunan yang berada di pinggir pantai diterjang air pasang. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Cuaca buruk, gelombang tinggi serta angin kencang terjadi kawasan pantai selatan Garut. 

Angin yang disertai gelombang tinggi di kawasan pantai selatan Garut ini telah menyebabkan puluhan perahu milik nelayan rusak. Kerusakan yang terjadi bervariasi mulai rusak ringan, sedang, hingga rusak berat bahkan hancur. 

Berdasarkan pantauan Polairud Polres Garut kerusakan perahu nelayan paling banyak terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin. Hal ini dikarenakan para nelayan banyak yang menyimpan perahunya tanpa tali pemancang. 

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Garut 1-30 Ramadhan 2024 M/1445 H Lengkap dengan Waktu Magrib Buka Puasa

Pihak Polairud belum bisa memastikan jumlah perahu nelayan yang mengalami kerusakan. Petugas masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan mengingat cuaca buruk masih terus terjadi.

"Buruknya cuaca yang terjadi di kawasan pantai selatan Garut, dikarenakan saat ini tengah musim angin barat. Selain tiupan angin kencang, gelombang laut pun cenderung tinggi dan besar dan ini telah menimbulkan dampak kerusakan bagi sejumlah fasilitas," ujar Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut, AKP Anang Sanjaya, Selasa 12 Maret 2024.

Oleh karenanya, nelayan dan warga yang berada di kawasan pantai selatan Garut diimbau untuk tidak dulu beraktivitas di sekitar pantai. 

Baca Juga: Makanan Bergaya Khas Jepang Hadir di Ciplaz Garut, Pengunjung tak Pernah Sepi

"Biasanya pada bulan Maret, angin dan gelombang sudah mulai mereda tapi saat ini masih terjadi. Tahun ini memang tak seperti biasanya dimana musim angin barat baru muncul pada bulan Februari sehingga Maret masih terjadi," ujar Anang. 

Disampaikan Anang, Selian menyebabkan banyak perahu yang rusak, cuaca buruk di kawasan pantai selatan Garut juga telah menyebabkan sejumlah warung yang berada di pinggir pantai rusak.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x