KABAR PRIANGAN - Kurangnya minat pendonor untuk mendonorkan darahnya pada bulan Ramadan menjadi penyebab utama kekhawatiran akan berkurangnya pasokan darah yang tersedia di Kota Tasikmalaya.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mengambil langkah proaktif untuk mengatasi kemungkinan kekurangan stok darah dengan mengadakan kegiatan donor darah di malam hari.
Ketua PMI Kota Tasikmalaya Rahmat Kurnia mengatakan, pihaknya menyadari, bulan Ramadan seringkali menjadi periode yang sulit untuk mengumpulkan darah dari para pendonor.
Baca Juga: Jam Kerja ASN Pemkot Tasikmalaya Selama Bulan Ramadan 1445 H Berkurang
"PMI akan bekerja sama dengan puluhan Keluarga Donor Darah (KDD) untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di malam hari. Upaya itu diharapkan dapat menjaga ketersediaan stok darah bagi mereka yang membutuhkannya," kata dia.
Kondisi stok darah di Markas PMI Kota Tasikmalaya sendiri saat ini kerapkali mengalami kekosongan. Hal ini menjadi perhatian serius karena adanya kebutuhan darah yang terus menerus.
Rahmat Kurnia juga menyoroti bahwa ada sebagian pendonor darah yang lebih memilih untuk mendonorkan darahnya saat mereka dipanggil secara langsung jika ada kebutuhan darah yang mendesak.
Baca Juga: Ini Jenis Usaha yang Harus Tutup Selama Ramadan di Kota Tasikmalaya
Ketersediaan Darah
Direktur Perkumpulan Masyarakat Donor Darah atau lebih dikenal dengan Permatadora Kota Tasikmalaya, H Murjani SE,MM menambahkan, Donor darah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkannya, terutama di masa-masa sulit seperti bulan Ramadan.
Ia menyebut bahwa hampir setiap tahun di bulan suci Ramadan stok darah di beberapa UDD di Kota Tasikmalaya selalu kurang bahkan kosong sama sekali.