"Harus diteliti apakah batu tersebut benar-benar merupakan peninggalan sejarah atau bukan," kata Ujang.
Baca Juga: Takut Kena Kutukan, Warga Desa Cinyasag Ciamis Pantang Makan Daging Kijang
Belum Bisa Diterjemahkan
Ia mengatakan sampai saat ini walaupun sudah cukup banyak warga yang melihat belum ada yang bisa menterjemahkan tulisan Palawa di badan batu itu.
Asep Gumilar tokoh warga setempat yang juga sebagai juru kunci Gunung Layang, mengatakan penemuan batu tersebut berlokasi di Gunung Mumunggang yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Layang.
Konon menurut cerita di Gunung Mumunggang tersebut terdapat Alun-alun Sumber Kencana pada masa kerajaan Galuh Pakuan.
"Kami juga belum bisa memastikan dari tulisan yang ada di batu tersebut, sepintas tulisan di batu itu seperti tulisan Sunda kuno, sepintas lagi seperti tulisan Arab kuno," ujarnya.
Untuk saat ini, sambung Asep, batu tersebut akan disimpan dulu di rumah agar tidak hilang, sebelum ada pihak peneliti yang dapat menjelaskan apakah batu tersebut peninggalan sejarah atau bukan.
"Jika ke depannya batu tersebut khawatir hilang, maka bisa saja dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti di museum dan lain-lain. Tetapi, yang jelas untuk saat ini kami masih melakukan penelitian terhadap temuan batu tulis tersebut," ucap Asep.***