Dengan pendekatan Al Qur'an yang sesekali dikaji maknanya, para penyandang tuna netra akhirnya bisa menerima kekurangan itu jadi sebuah anugrah.
"Karena boleh jadi kalau kita bisa melihat, para penyandang tuna netra akan banyak melihat kemaksiatan yang nanti akan di hisab di akhirat," kata Mamat.
Dengan pendekatan Al Qur'an yang sesekali dikaji maknanya, para penyandang tuna netra akhirnya bisa menerima kekurangan itu jadi sebuah anugrah.
"Karena boleh jadi kalau kita bisa melihat, para penyandang tuna netra akan banyak melihat kemaksiatan yang nanti akan di hisab di akhirat," kata Mamat.
Kegiatan itu bisa dilaksanakan berkat campur tangan dari para pegiat disabilitas mulai pendidik di SLB, komunitas Pagar Tasik, Republik Aer dan lainnya.***