Marak Aksi Balap Liar Menjelang dan Usai Sahur, Polisi ajak Warga Garut Lakukan Ini

- 17 Maret 2024, 20:08 WIB
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Aang Andi Suhandi mengajak para orang tua untuk mencegah terjadinya balap liar sebelum dan setelah waktu shaur.
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Aang Andi Suhandi mengajak para orang tua untuk mencegah terjadinya balap liar sebelum dan setelah waktu shaur. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Selama Ramadan, aksi balapan liar kian marak terjadi di wilayah Garut. Waktu yang paling rawan terjadi balapan liar menjelang sahur dan setelah sahur.

Aksi balapan liar menurutnya tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut bisa membahayakan keselamatan pelaku balapan liar dan juga orang lain. 

Para orang tua di Kabupaten Garut diminta untuk memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya selama Bulan Ramadan. Pengawasan terutama harus dilakukan menjelang dan setelah waktu sahur.

Baca Juga: Bingung Cari Tempat Wisata Kuliner untuk Bukber di Garut? Berikut Kami Sajikan 5 Rekomendasinya Buat Kamu

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Aang Andi Suhandi, menyebutkan selama ini pihaknya terus meningkatkan upaya pencegahan terhadap aktivitas balapan liar. 

Operasi pun terus ditingkatkan dengan menyisir titik-titik yang biasa digunakan sebagai arena balapan liar.

"Saya mengajak peran aktif para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama menjelang dan setelah waktu sahur. Ini sebagai upaya menjaga keselamatan salah satunya akibat adanya aktivitas balapan liar," ucap Aang, Minggu, 17 Maret 2024.

Baca Juga: Perang Sarung Menjelang Shaur, Remaja di Garut Diamankan Polisi

Kesadaran Masyarakat

Dengan adanya keterlibatan serta kesadaran masyarakat, imbuh Aang, diharapkan akan tercipta ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di Garut.

Dengan demikian bisa mencegah atau paling tidak meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Garut.

Aang juga menyoroti maraknya penggunaan kendaraan oleh anak di bawah umur. Ia pun kembali meminta kesadaran para orang tua untuk tidak mengizinkan anak-anaknya yang masih di bawah umur membawa kendaraan. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner di Garut yang Cocok untuk Bukber, No 3 Ada Doorprize Voucher Logam Mulia

"Selain balapan liar, kami juga tingkatkan operasi terhadap konvoi kendaraan yang juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Mohon maaf, kami tidak akan memberikan toleransi terhadap aksi konvoi atau balapan liar dan kami tidak akan sungkan melakukan tindakan tegas," katanya. 

Diungkapkan Aang, dirinya pun sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku konvoi maupun balapan liar yang telah meresahkan warga. 

Selama ini pihaknya pun sudah sering mendapatkan laporan maupun keluhan tentang maraknya aksi balapan liar dan konvoi yang sangat meresahkan. 

Baca Juga: Bawaslu Garut Tangani 21 Kasus Pelanggaran yang Dilakukan Penyelenggara dan Peserta Pemilu

Operasi Keselamatan Lodaya

Aang mengungkapkan, sebelumnya Satlantas Polres Garut telah menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dari tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024. 

Tidak hanya di wilayah hukum Polres Garut, operasi serupa juga dilaksanakan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia. 

Ada pun fokus utama dari operasi ini, tuturnya, untuk meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap aturan lalu lintas sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Dalam pelaksanaan operasi ini, Sat Lantas Polres Garut menurunkan 174 personil. 

Baca Juga: Pemkab Garut Awasi Distribusi Bahan Pangan, Cegah Kelangkaan dan Kenaikan Harga

Operasi Keselamatan Lodaya ini menurut Aang lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sedangkan penindakan hukum hanya menjadi pilihan terakhir. Itu pun dilaksanakan penindakan dengan elektronik tilang.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah