Berdasarkan penemuan naskah kuno dan catatan perjalanan, wilayah ini membanggakan warisan sejarah yang kaya, mulai dari Kerajaan Medang Kahiyangan hingga konsep pendidikan Insun Medal Insun Madangan.
Baca Juga: 15 Gerobak Jajanan Takjil di Masjid Agung Sumedang Diborong Bos Persib dan Erwan Setiawan
The Kingdom of Stegodon
Kemudian tagline "The Kingdom of Stegodon" menegaskan keunikan, kelangkaan, keilmuan, dan kekaguman akan keberadaan fosil-fosil di lembah ini.
Temuan fosil vertebrata seperti stegodon dan kura-kura menjadi bukti migrasi fauna vertebrata pertama dari Asia ke Indonesia pada zaman Plestosen.
"Dengan perpaduan antara warisan budaya dan ilmiah yang luar biasa, Sumedang siap menyambut para pengunjung untuk menjelajahi keindahan dan kearifan lokal yang ditawarkan," ungkap Budi.
Baca Juga: Pengembang Perumahan di Pamulihan Penuhi Undangan Satpol PP Sumedang, Klarifikasi Soal Alat Berat
"Nantinya Geopark Lembah Cisaar-Jatigede menjadi destinasi yang tak hanya mempesona mata, tetapi juga menginspirasi hati," kata Budi.
Soft launching Geopark ini telah dilakukan, dan rencananya grand launching akan diselenggarakan pada Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke-446. Target berikutnya adalah mendapatkan status Geopark Nasional paling lambat tahun 2026, dan menuju Unesco Global Geopark pada tahun 2029.
Selain Geopark Lembah Cisaar kini sudah terbangun Menara Kujang Sapasang, sebagai ikon kebudayaan terbaru yang dibangun pada tahun 2021.
Baca Juga: Pengembang Perumahan di Pamulihan Penuhi Undangan Satpol PP Sumedang, Klarifikasi Soal Alat Berat