Kisah Melati PSK di Pangandaran, Cukupi Keluarga dari Melayani Hidung Belang, Berurai Air Mata

- 29 Maret 2024, 15:03 WIB
PSK di Pangandaran menceritakan kehidupannya saat diberikan penyuluhan Satpol PP Pangandaran.
PSK di Pangandaran menceritakan kehidupannya saat diberikan penyuluhan Satpol PP Pangandaran. /kabar-priangan.com/Kiki Masduki/

Beberapa mungkin bermimpi untuk meninggalkan industri seksual dan memulai hidup baru, sementara yang lain mungkin berusaha untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak mereka.

"Kami juga punya harapan dan cita-cita memiliki usaha sendiri, memberikan pendidikan yang layak pada anak," kata Melati sambil meneteskan air mata dan suara rendah.

Nampak kedua mata melati berkaca terlihat menahan sedih dan kecewa atas nasib yang menimpanya.

Baca Juga: M Ridwan dan Dadang Solihat Dikabarkan Siap Berdampingan di Pilkada Pangandaran 2024, Baliho Sudah Tersebar

Sambil menghela nafas panjang Melati melanjutkan penggalan kata-kata yang berusaha dia untai menjadi kalimat.

"Saya dan kami para Wanita PSK yang saat ini terjebak dalam dunia hitam lebih bermartabat dibanding wanita karir tetapi munafik yang berlindung di balik kehormatan sosial atau jabatan dan melayani pria bukan haknya," sambung Melati.

Entah apa maksud dari lontaran kalimat yang diucapkan Melati waktu itu? Kabar Priangan pun kembali menanyakan maksud yang diucapkan.

Baca Juga: Sensasi Ngabuburit Sambil Petik Buah Melon di Pangandaran

"Banyak perempuan di luar sana yang bisa diajak selingkuh atau melakukan seksual bebas bukan dengan suaminya, mereka kebanyakan bertopeng karir atau usaha, tapi buktinya sama juga berperilaku seperti hewan," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x