Network
KABAR PRIANGAN - Teka-teki akan kemana arah politik Ridwan Kamil dalam mencalonkan diri menjadi kepala daerah, masih tanda tanya. Apakah akan ikut kontestasi bursa Pemilihan Gubernur/Pilgub Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta, masih dibiarkan menjadi bola liar yang hingga kini belum ada kepastian.
Jika akan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat, ini merupakan jabatan periode kedua karena Ridwan Kamil pernah menjabat periode lima tahun sebelumnya. Sedangkan jika maju menjadi calon DKI 1, tentu akan menjadi pengalaman baru bagi suami Atalia Praratya tersebut.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Bocor hingga Lantai Gerbong Tergenang, Penumpang Dilarang Merekam
Perkembangan terkini, sebagai kader Partai Golkar, Ridwan Kamil telah mendapatkan lampu hijau dari pimpinan partai tersebut dengan diberikan keleluasaan untuk maju sebagai bakal cagub pada Pilkada 2024 di Jawa Barat atau Jakarta. Untuk Jabar, Ridwan merupakan calon tunggal dari DPP Golkar, sedangkan untuk Jakarta ia harus bersaing dengan kader Golkar lainnya yaitu Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa. Mengenai hal ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku akan melihat terlebih dulu hasil survei terakhir dan koalisi partainya seperti apa.
Namun, dengan pengalaman pernah menjadi Gubernur Jabar Periode 2018-2023, Ridwan telah dikenal warganya. "Hasil survei terakhir Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen," kata Airlangga.
Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Khas Bandung yang Cocok untuk Oleh-oleh Mudik Lebaran 2024!
Menakar peluang Ridwan Kamil
Bagaimana peluang Kang Emil --sapaannya-- saat ia dihadapkan pada dua pilihan tersebut? Menurut Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Yusa Djuyandi, Ridwan memiliki peluang lebih besar untuk memenangi Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Jabar daripada Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya karena faktor pengalaman tersebut.
"Peluang terpilih di Jabar bagi Kang Emil lebih besar. Kalau di Jabar, bisa dikatakan ia sudah punya pengalaman, kenal medan dan masyarakat. Warga Jabar juga lebih kenal dan tahu kinerja Kang Emil. Jadi, peluang terpilih lebih besar," ujar Yusa dilansir Antara, Kamis 11 April 2024.
Baca Juga: Jelang Persita vs Persib, Pelatih Maung Bandung Langsung Geber Latihan, Enggan Anggap Remeh!
Hal lainnya, lanjut Yusa, bila mencalonkan diri di Jabar maka Ridwan tidak memiliki banyak kompetitor. "Menurut saya, kompetitor Kang Emil di Jabar tidak sebanyak di Jakarta," ujar Yusa.
Dedi Mulyadi bisa jadi saingan berat
Lantas, siapa sosok yang akan menjadi saingan berat Ridwan bila bertarung di Pilgub Jabar 2024? Yusa menyebutkan Dedi Mulyadi, tentu saja jika ia maju diusung partainya. Kang Dedi sendiri saat ini merupakan kader Partai Gerindra, setelah ia hengkang dari Golkar. "Di Jabar, kompetitor berat adalah Kang Dedi," ujarnya.
