Volume Sampah Selama Musim Lebaran di Kota Tasikmalaya Naik 30 Persen

- 17 April 2024, 20:48 WIB
Tumpukan sampah yang belum terangkut pasca Idul Fitri 1445 di Kota Tasikmalaya masih banyak terlihat. Salahsatunya  TPS Jalan Abdul Muhyi  RT 03/06 Sukagalih Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
Tumpukan sampah yang belum terangkut pasca Idul Fitri 1445 di Kota Tasikmalaya masih banyak terlihat. Salahsatunya TPS Jalan Abdul Muhyi RT 03/06 Sukagalih Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Selama musim lebaran 1445 H, produksi sampah di Kota Tasikmalaya meningkat 30 persen dibanding hari-hari biasa.

Peningkatan produksi sampah selama musim Lebaran tersebut dipicu bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat selama musim Lebaran.

Akibatnya hingga H+6 lebaran 1445 H, tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah titik dan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang menyebabkan bau menyengat dan banyak dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga: Papan Nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya Pakai Logo Perbankan Menuai Kontra

Ari Lenong (47), ketua RT 03/06 Sukagalih Kelurahan Talagasari Kota Tasikmalaya menyayangkan keterlambatan pengangkutan sampah sehingga sampah yang ada di TPS di lingkungan ke-rt-annya menggunung dan menyebarkan bau busuk.

"Kalau ga salah sejak kebaran baru ada satu kali pengangkutan. Namun karena yang buang sampah kesini dari mana-mana, mengakibatkan sambah cepat banyak dan cepat menggunung," ujar Ari.

Baca Juga: Mantan Birokrat dan Pengusaha Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Demokrat Kota Tasikmalaya

Sejak Awal Ramadan

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana, ST MP, mengatakan, kenaikan tonase sampah saat musim Lebaran, sudah biasa terjadi setiap tahunnya bahkan terjadi sejak awal Ramadan tiba. 

"Ya kondisi itu lumrah terjadi di bulan Ramadan khususnya pada musim Lebaran, itu tiap tahun terjadi," kata Feri, Rabu, 17 April 2024.

Jika diklasifikasikan lanjut Feri sampah plastik kemasan makanan dan minuman, masih jadi penyumbang terbesar sampah saat Lebaran. Ditambah dengan banyaknya plastik bekas kemasan baju baru seiring banyaknya masyarakat yang belanja baju baru.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x